English
Blitar, 01/05/2024. Dalam rangka menguatkan sinergi antara dunia akademis dan praktisi di sektor peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mengadakan Forum Diskusi Kelompok (FGD) dengan para peternak lokal di Kabupaten Blitar. Kegiatan ini diarahkan untuk memajukan teknologi dan meningkatkan kualitas domba Dorper.
Forum yang berlangsung pada hari Rabu ini dihadiri oleh para pakar dan praktisi, termasuk Prof. Tri Eko Susilorini dan Prof. Kuswati dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Dr. Gambira Moran dari PT. Gema Satwa Medika, serta Bapak Agus Wawan, pemilik DOMBA PRIME INDONESIA FARM dan beberapa peternak pengelola domba Dorper di daerah tersebut.
Diskusi tersebut menitikberatkan pada strategi manajemen pemeliharaan dan kesehatan domba Dorper, memungkinkan pertukaran informasi tentang praktik manajemen peternakan yang efisien. Dari sistem manajemen yang diterapkan oleh para peternak, dosen dan praktisi memberikan rekomendasi untuk peningkatan efisiensi dan keberlanjutan operasi peternakan.
Sebelumnya, Bapak Agus Wawan telah mengimpor 500 ekor domba Dorper Full Blood dari Australia, yang dipilih karena kualitas dagingnya yang superior, kemampuan adaptasi terhadap iklim panas, perawatan yang praktis, dan pertumbuhan yang cepat.
Menanggapi hasil positif dari forum tersebut, Prof. Tri Eko Susilorini menyatakan optimisme tentang kelanjutan kerja sama ini. “Kami berharap kolaborasi ini dapat berlanjut. Melalui pertukaran informasi dan pengalaman, kami yakin dapat menciptakan inovasi baru dalam pengembangan industri peternakan yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak,” ujarnya.
Para peserta forum sepakat tentang pentingnya kegiatan ini dalam membangun jaringan kerja sama yang kuat antara akademisi dan praktisi, serta dalam memperkuat industri peternakan secara menyeluruh. Diharapkan, forum ini akan diadakan secara berkala untuk mempertahankan momentum kolaborasi dan inovasi dalam industri. (dh/mt)
Berita Lainnya
Pengumuman
