Kunjungan Rektor Baru UB Ke Fapet UB

Kamis (10/7) Siang ini Fapet UB mendapat kunjungan dari Rektor Baru UB Prof.Dr.Ir.Muhammad Bisri,MS. Beliau sedang menjalalankan program kerja 100 hari, salah satunya adalah mengunjungi fakultas-fakultas di UB dan berdiskudi dengan pejabat fakultas, para dosen, serta tenaga kependidikan. Kunjungan singkat selama kurang lebih satu jam ini membahas tentang  manajemen lalu lintas UB, evaluasi jumlah penerimaan maba, perijinan program studi, akreditasi institusi, serta menyinggung tentang eksistensi UB Kediri.
Eksistensi UB Kediri masih dipertanyakan karena saat ini UB Kediri tidak menerima maba karena masalah perijinan program studi. Dewasa ini UB sudah mengirimkan beberapa ijin program studi ke Dikti. Harapan rektor untuk nasib kedepan UB Kediri yaitu UB Kediri masih berdiri, untuk menempuh upaya ini beliau akan bekerja sama dengan Pemkot Kediri. Kalau UB Kediri masih diharapkan oleh masyarakat maka Pemkot Kediri harus menyiapkan tanah hibah tanpa syarat, sehingga UB tidak lagi menyewa tanah dan dana bisa dialokasikan untuk pembangungan dan peningkatan fasilitas.

Beberapa minggu yang lalu beliau “jalan-jalan” berkeliling disekitar Universitas Brawijaya untuk memantau lalu lintas UB. Rencana beliau untuk memperbaiki system ini dengan membentuk tim manajemen lalu lintas yang berasal dari Teknik Sipil UB tentang tata atur area parkir. Ada beberapa kritikan untuk perbaikan jalan (daerah watu gong) yang  rusak akibat banyaknya kendaraan dari UB, Pak Bisri menjanjikan akan segera memperbaikinya.
Pertumbuhan jumlah kendaraan di UB dipengaruhi oleh jumlah mahasiswa UB yang membludak akhir-akhir ini. Solusi untuk menanggulangi kondisi ini yaitu dengan mengurangi penerimaan mahasiswa baru. Tahun akademik 2014/2015 UB membatasi jumlah mahasiswa baru yang disesuaikan dengan rasio dosen dan ruang perkuliahan yang disediakan oleh tiap-tiap fakultas.
Rektor menghimbau untuk penyusunan master plan fakultas di tiap-tiap fakultas yang berisi penerimaan jumlah mahasiswa yang disesuaikan dengan rasio dosen, peningkatan laboraturium, dan kebutuhan ruang untuk dosen dan mahasiswa. Pengurangan jumlah mahasiswa baru akan mempengaruhi jumlah pendapatan Universitas, sehingga untuk mengatasi hal tersebut akan diberlakukan menghentikan penerimaan dosen tetap non PNS.  Lalu dana tersebut akan dialirkan untuk peningkatan laboratorium.