Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Ujian Terbuka Disertasi Perdana di Fakultas Peternakan UB

Rabu, 29 Juni 2016
Oleh : Admin Fapet

disertasi

ujian terbuka disertasi Ir. Johanis Ly, M.Sc di Fapet UB

Program Doktor Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya menggelar ujian terbuka disertasi untuk pertama kalinya pada Selasa (28/6). Ujian yang berlangsung di ruang sidang utama lt.6 Gd. V Fapet UB ini mengantarkan Ir. Johanis Ly, M.Sc  untuk meraih gelar doktor. Dosen Fakultas Peternakan jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Nusa Cendana (Undana), NusaTenggara Timur ini mengangkat penelitian berjudul “Evaluasi Nilai Nutrisi Biji Asam Terfermentasi Saccharomyces Cerevisiae Sebagai Suplemen Pakan Induk dan Implikasinya Terhadap Kinerja Induk dan Anak Babi Pra-Sapih”.
Dibimbing Prof.Dr.Sc.Agr.Ir. Suyadi, MS selaku Co-promotor dengan anggota promotor Dr.Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc dan Dr.Ir. Irfan H. Djunaidi, M.Sc ujian tersebut mengundang Prod. Dr. Ir M. Nur Ihsan, MS; Dr.Ir. Lilik Eka Radiati, MS; Dr. Ir. Moch. Nasich, MS; Dr. M. Halim Natsir,S.Pt.MP; Prof.Dr.Ir. Jublin Franzina Bale-Thenk, MS sebagai dosen penguji. Menurut Johanis, beternak babi sudah menjadi bagian budaya masyarakat NTT, namun pemeliharaanya masih bersifat tradisi dari generasi ke generasi sehingga menyebabkan produktivitas ternak babi rendah. Selain itu terbatasnya ketersediaan dan kualitas pakan, keterampilan peternak dalam mengolah pakan lokal potensial serta mengelola induk babi juga merupakan faktor yang mempengaruhi produktivitas ternak babi.
Wilayah NTT memiliki beragam tanaman lokal yang tumbuh liar dengan potensi nutrisi tinggi namun belum termanfaatkan. Melalui penelitian yang dilakukan melalui dua tahapan, pria beranak 3 ini menggunakan biji asam sebagai salah satu  pakan lokal potensial untuk meningkatkan kinerja induk babi. Dimana pada tahap penelitian awal digunakan untuk mengevaluasi nilai nutrisi dan tanin tepung biji asam hasil pengolahan terbaik untuk pakan. Pada penelitian tahapan ini menunjukkan bahwa biji asam memiliki kandungan nutrisi yang lengkap antara lain PK (16,2%), lemak (7,02%), SK (17,7%), total 15 asam amino (13,34% PK), total 23 asam lemak (74,09% lemak), dan tanin isi biji asam (300 mg/g). Sementara itu fermentasi tepung biji asam hasil sangrai selama 12 jam dengan Saccharomyces cerevisiae menghasilkan perbaikan konsentrasi dan kualitas zat nutrisi terutama asam amino (0,70%), asam lemak tertinggi (22%), dan penurunan konsentrasi tanis sebesar (11,67%).
Penelitian tahap kedua dilakukan untuk mempelajari pengaruh suplementasi terhadap kinerja induk dan anak babi pra-sapih dengan variabel penelitian mengenai kinerja reproduksi induk. Diantaranya litter size, bobot lahir anak, jumlah anak lahir hidup dan mati, jumlah anak yang hidup dan mati pra-sapih, kecernaan PK, lemak dan SK dalam 3 periode pengukuran selama bunting, pertambahan berat badan anak babi selama periode menyusui sampai pra-sapih dan mortalitas anak babi. Hasil penelitian pada tahap kedua ini menunjukkan bahwa biji asam memiliki kandungan nutrisi lengkap dan tanin, sangrai menurunkan konsentrasi tanin pada kulit dan isi biji asam mentah. Sehingga dapat disimpulkan pemberian supplementasi 5-10% tepung biji asam sangrai terfermentasi selama 12 jam dengan Saccharomyces cerevisiae dalam pakan menghasilkan peningkatan liter size sebesar 1-2 ekor, penambahan bobot lahir anak hingga 100-200 gram, pencapaian potensi litter size 5-8%, dan kecernaan nutrisi induk sebesar 0,5-1%, pertambahan bobot harian anak babi pra-sapih sebesar 20-30 gram, serta menurunkan mortalitas atau jumlah angka kematian pada anak babi sebesar 13,2-20,3%. Pemberian level suplementasi 10% tepung biji asam terfermentasi menghasilkan kinerja induk dan anak babi pra-sapih tertinggi dengan mortalitas anak babi sapihan terendah. (dta)
 

Posted in Berita