Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Transportasi Angkutan Ternak untuk Kesejahteraan Hewan

Transportasi Angkutan Ternak untuk Kesejahteraan Hewan

Jumat, 28 Mei 2021
Oleh : Humas FapetUB

Pengangkutan ternak untuk penyeberangan antar pulau di Indonesia mayoritas masih menggunakan kapal barang, sehingga tidak memperhatikan faktor kesejahteraan hewan. Sebab ternak dipaksa untuk berenang dari dan menuju kapal dari tepi pantai, kapal yang digunakan menggunakan jala-jala, dan ruang yang sempit. Akibatnya ternak mengalami stres/depresi dan rentan cedera.

Menyikapi hal itu pemerintah telah melakukan perbaikan transportasi pengangkut ternak guna mendorong daerah dalam meningkatkan swasembada daging sapi dan kerbau. Serta mendukung distribusi daging antar pulau, dan meningkatkan kesejahteraan hewan (animal welfare).

ASDP Indonesia Ferry (Persero) mewujudkan upaya pemerintah dengan menyediakan kapal angkutan ternak yang memiliki beberapa fasilitas. Diantaranya blower system (ventilator untuk menetralisir gas amoniak dari kotoran), sewage system (sistem pembuangan kotoran), feeding system, water system (pemberian air minum secara otomatis), ruang medis dan karantina untuk ternak yang sakit, akomodasi ruang penumpang, serta pintu embarkasi dan debarkasi hewan (tangga portable untuk akses ternak yang disesuaikan pasang surut pelabuhan).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Vice President Komersial PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Hendriawan Nur Kuncoro saat menjadi pembicara pada acara kuliah tamu daring di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Jumat (28/05/2021).

Menurutnya mekanisme operasional pengangkutan ternak antar pulau yang pertama peternak menjual ternak ke agen pengumpul. Lalu Dinas Perkebunan dan Peternakan melakukan pemeriksaan kepada ternak. Kemudian agen pengumpul berkomunikasi dengan operator untuk booking dan melakukan pembayaran pengiriman.

Setibanya di pelabuhan, ternak dimasukan ke kapal dan dilakukan pengecekan oleh tim karantina. Selama pelayaran ternak dirawat dan dijaga oleh satu pengembala. Selanjutnya di lokasi tujuan ternak diangkut menggunakan truk.

“Pengangkutan ternak dengan menerapkan kaidah-kaidah kesejahteraan hewan dapat mengurangi penyusutan bobot hidup ternak.” kata Hendriawan

“Semoga materi ini dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan adik-adik mahasiswa peternakan Universitas Brawijaya tentang transportasi pengangkutan ternak antar pulau.” pungkasnya (dta)

Posted in Berita