Dosen baru Fakultas Peternakan Ahmad Windu Bahari,S.Pt.,MP.,M.Sc atau yang lebih akrab disapa Windu, menggelar sosilisasi tentang studi lanjut di Taiwan pada Selasa (6/10). Bertempat di ruang sidang lantai 5 gd.V, sosialisasi ini mengundang mahasiswa tingkat akhir. Tujuannya memotivasi mahasiswa untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Melalui program NPUST scholarship, ia mengambil Double Degree di UB dan National Pingtung University of Science and Technology, Taiwan (NPUST) dan mengantarkannya meraih gelar Master Science (M.Sc). Sementara itu saat ini ia juga masih menempuh studi program doktor jurusan Animal of Science di NPUST.
Tak ingin seperti kata pepatah ‘kacang lupa kulitnya’, Windu membagikan pengalamannya selama menempuh studi di negeri seberang serta kiat-kiat mendapatkan beasiswa. Didampingi sekretaris Program Pascasarjana Fapet, Dr.Ir.Irfan H.Djunaidi,M.Sc, pria kelahiran Cirebon ini memulai presentasi dengan memperkenalkan kondisi geografis Taiwan, pendidikan, kehidupan kampus, jenis-jenis beasiswa dan cara mendapatkannya.
“Syarat untuk melanjutkan studi di Taiwan harus memiliki nilai IPK minimal 3.25 (skala 4) dan nilai toefl minimal 500. Tidak terlalu sulit dibanding syarat studi di Eropa, Australia, dan Amerika.”ungkapnya
Menurutnya metode perkuliahan S1 di Taiwan lebih banyak praktek daripada teori, sedangkan untuk S2 seimbang antara praktek dan teori. Suasana kampus di NPUST masih sangat asri, pemandangan alam lebih mendominasi tidak seperti di Indonesia yang bergedung tinggi.
“Biaya hidup di sana juga tidak terlalu mahal, sekitar 5000 NT$ atau setara Rp.212.000,-/bulan”.pungkasnya (dta)