Usai mendapat pengakuan secara ASEAN melalui ASEAN University Network Quality Assurance (AUN QA), kini Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) melangkah menuju go international.
Upaya ditempuh dengan mengajukan akreditasi internasional untuk Program Studi Sarjana (S1), lewat lembaga dari Jerman untuk disiplin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, serta biologi, bernama Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN).
Penyusunan dokumen Self Assessment Report (SAR) adalah langkah awal yang dilakukan oleh tim task force. Dalam rangka menyamakan persepsi dokumen SAR, tim task force menggelar workshop, Kamis (10/09/2020).
Pada kesempatan tersebut, Dr. Osfar Sjofjan sebagai koordinator pelaksana mengatakan proses pengajuan akreditasi ASIIN dilakukan melalui tiga mekanisme yaitu aplikasi, kajian oleh evaluator/peer, dan penetapan keputusan akreditasi.
Keputusan akreditasi diklasifikasi menjadi beberapa bagian. Antara lain (1) accreditation without reservation, yaitu akreditasi valid untuk periode lima tahun, (2) conditional accreditation with requirements and recommendations: akreditasi terbatas untuk periode satu tahun, perpanjangan menjadi lima tahun setelah memenuhi semua requirement, (3) suspension of the accreditation process: dengan kondisi sampai 18 bulan, proses akreditasi akan dimulai kembali setelah kondisi yang ditetapkan terpenuhi, (4) rejection atau penolakan.
“Kami berharap mendapatkan akreditasi yang valid selama lima tahun, agar mutu outcome (lulusan) yang dihasilkan dapat diakui oleh dunia internasional. Sehingga mempermudah mobilitas lulusan ke pasar kerja global sekaligus membuka gerak sosial bagi staf dan mahasiswa ke seluruh dunia.” Ujar Osfar (dta)