![Produk Olahan Campuran Daging Kelinci dan Tepung Sayuran sebagai Pangan Sumber Serat](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2022/11/image005-1.jpg)
Daging kelinci mempunyai serat daging yang halus berwarna putih kemerahan, sehingga baik digunakan sebagai bahan baku produk olahan. Seperti bakso, nugget, sosis, daging burger, corned, abon, dendeng, dan sebagainya. Namun pada umumnya produk olahan rendah akan serat pangan, padahal serat membantu mengontrol berat badan, mencegah kanker kolon, dan menurunkan kadar kolesterol.
Maka untuk membuat produk olahan yang menyehatkan diperlukan penambahan sumber serat pada proses produksinya. Diantaranya tepung sayuran wortel, labu kuning, rumput laut, yang kaya antioksidan. Pendapat itu disampaikan Dr. Aris Sri Widati ketika memberikan pelatihan pengolahan daging kelinci kepada asosiasi peternak kelinci Kota Batu.
![](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2022/11/image009.jpg)
Dia bersama dosen minat teknologi hasil ternak di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) melakukan pengabdian kepada masyarakat yang dibalut dengan pelatihan introduksi pengolahan produk bakso, nugget, dan sosis dari daging kelinci. Tim terdiri dari Dr. Aris sebagai ketua beranggotakan Dr. Eny Sri Widyastuti, Dr. Mustakim, Dr. Imam Thohari, Dr. Purwadi, Prof. Lilik Eka Radiati, dan Dr. Abdul Manab. Serta melibatkan empat mahasiswa program sarjana (S1), yaitu Siti Nursalimah, Hendarto, Dewi Septi Ayuningtyas, dan Mochamad Wildan Habibi.
Aris mengatakan kegiatan dilatar belakangi akan potensi ternak kelinci pedaging di Kota Batu yang mengalami peningkatan sejak tahun 2015. Berdasarkan data Dinas Peternakan Kota Batu, populasi terbanyak berada di kecamatan Bumiaji yaitu sekitar 17.050 ekor. Hal tersebut disebabkan beralihnya minat peternak dari kelinci hias menjadi kelinci tipe pedaging jenis New Zealand White.
“Peningkatan produksi daging kelinci harus diimbangi dengan pengetahuan dan wawasan penanganan yang baik, agar tidak terjadi kerusakan. Sehingga kualitas daging kelinci dapat dipertahankan, dan menghasilkan produk olahan yang berkualitas.” terang Aris
“Daging kelinci mengandung protein yang tinggi namun rendah kalori, lemak, dan kolesterol.” lanjutnya (dta)
Berita Lainnya
![Pj Bupati Magetan Terima KKN 1140 Mahasiswa dari 3 Universitas](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/Penerimaan-KKNT-Oleh-Pj-Bupati-Magetan-2024-1-276x170.jpg)
![Pelepasan 568 Mahasiswa FAPET Universitas Brawijaya KKN di Kabupaten Magetan oleh Rektor](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/pelepasan-kkn-2024-2-276x170.jpg)
![Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Finalisasi Dokumen Penting untuk Akreditasi AQAS](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/rapat-finalisasi-AQAS-1-276x170.jpg)
![Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Majukan Budidaya Ayam Petelur dengan AI Bersama PT. Charoen Pokphand Indonesia](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/Rapat-Koordinasi-Teaching-Farm-dan-FAPET-UB-2-276x170.jpg)
Pengumuman
![Pengumuman Pembaruan Data Penerima KIP Kuliah Merdeka On Going Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Sosialisasi Bantuan Program Pembelajaran Kredensial Mikro Semester Ganjil 2024/2025](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-25-at-14.46.23-276x170.jpeg)
![Jadwal Pembekalan KKN Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Undangan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)