Program pembinaan (probin) di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dilakukan sebagai serangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Tujuannya membina mahasiswa dalam mengikuti kegiatan akademik dan mensosialisasikan etika kehidupan kampus.
Pelaksanaan probin dilakukan secara daring dengan tema yang beragam dan pemateri yang berganti-ganti pula. Kali ini menyajikan materi Pendidikan Wawasan Nusantara, Batik sebagai Warisan Budaya Indonesia oleh Isnaini, ST dan Latihan Kepemimpinan & Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Dasar oleh Dr. Riyanto, Drs.M. Hum, Sabtu (30/10/2021).
Isnaini menjelaskan bahwa pada zaman dahulu batik menunjukkan nilai spiritual dan menandakan tingkatan sosial. Apabila motif batik semakin detail, rumit, dan indah maka menunjukkan tingkat status sosial yang mengenakannya. Awalnya batik hanya dikenakan oleh orang dalam keraton, namun lambat-laun mulai dijamah oleh orang awam dengan berbagai modifikasi.
Akan tetapi saat ini banyak sekali baju tiruan yang menyerupai batik, dengan teknologi yang modifikasi teknik sablon. Sehingga dapat mengancam kelestarian batik asli yang sesungguhnya di karyakan menggunakan canting elok.
Beberapa cara turut melestarikan batik antara lain membantu industri dalam hal perlindungan hukum atas kekayaan budaya batik, mendukung industri dalam mewujudkan green batik, melakukan inovasi peralatan untuk peningkatan produktivitas batik, edukasi, seminar, dan campaign mengenai batik, serta memperkenalkan batik melalui pameran lokal dan internasional. (dta)