Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Pengmas : Tingkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Masyarakat Olah Susu Jadi Yoghurt Plain dan Yoghurt Drink

Pengmas : Tingkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Masyarakat Olah Susu Jadi Yoghurt Plain dan Yoghurt Drink

Jumat, 20 Agustus 2021
Oleh : Humas FapetUB

Yoghurt adalah minuman terbuat dari susu yang difermentasi oleh bakteri asam laktat, seperti Lactobcillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, Lactobacillus acidophillus, Lactobacillus casei, dan lain-lain. Fungsi bakteri-bakteri itu ialah menguraikan laktosa untuk menghasilkan asam laktat, serta menguraikan protein dan lemak untuk menghasilkan beraneka citarasa yoghurt.

Manfaat yoghurt bagi tubuh yakni mengatur saluran pencernaan, antidiare, antikanker, meningkatkan pertumbuhan, membantu penderita lactose intolerance, dan mengatur kadar kolesterol dalam darah.

Hal itu disampaikan oleh Dr. Abdul Manab dalam pelatihan online pembuatan yoghurt, Kamis (19/8/2021). Dia dan staf pengajar minat Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibungkus melalui pelatihan tersebut.

Tim yang terlibat adalah Dr.Purwadi (ketua), beranggotakan Dr. Manik Eirry Sawitri, Dr. Abdul Manab, Dr. Imam Thohari, Dr. Khotibul Umam Al Awwaly, Dr. Agus Susilo, Dr. Dedes Amertaningtyas, Dr. Mustakim, Dr. Premy Puspitawati Rahayu, Ria Dewi Andriani, M.Sc, dan Mulia Winirsya Apriliyani, MP.

Peserta kegiatan pelatihan berasal dari berbagai kalangan mulai dari ibu rumah tangga, pelajar SMK, mahasiswa hingga karyawan. Harapannya usai mengikuti pelatihan dapat terbentuk kelompok usaha kecil mandiri yang menghasilkan profit income bagi keluarga.

Manab mengatakan jenis yoghurt ada dua yaitu plain dan drink. Yoghurt plain ialah yoghurt yang belum dicampur bahan yang lain, dan merupakan bahan setengah jadi pembuatan yoghurt drink, masker yoghurt, topping yoghurt, dan sebagainya. Meski rasanya asam dan hambar namun mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi daripada susu.

Sedangkan yoghurt drink ialah salah satu varian yoghurt dengan konsitensi yang encer dan menjadi favorit masyarakat. Produk ini selain dapat dibuat sendiri di rumah dengan tambahan citarasa sesuai selera.

Kemudian materi pembuatan yoghurt dipaparkan oleh Dr. Purwadi yang telah memiliki usaha bernama rumah yoghurt. Menurutnya, tahapan awal pembuatan yoghurt ialah pasteurisasi susu untuk membunuh semua mikroorganisme pantogen, membunuh Sebagian besar mikroorganisme pembusuk, dan menonaktifkan enzim yang secara alami ada di dalam susu.

Kemudian suhu susu didinginkan dengan cara direndam atau dialiri air dingin. Selanjutnya inokulasu bakteri starter dengan menggunakan wadah yang aseptis untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme dari luar.

Lalu fermentasi dengan suhu optimum 42 derajat celcius selam 4-5 jam dilanjutkan pada suhu ruang selam 18-20 jam. Tujuannya memberi kesempatan bakteri tumbuh dengan baik sehingga menghasilkan rasa asam dan membentuk gumpalan.

Setelah menggumpal segera dipanen agar proses fermentasi tidak berlanjut, disimpan dan ditutup rapat. Atau sebelum penyimpanan dapat ditambahkan aneka rasa dan warna sesuai selera. (dta)

 

 

 

 

 

 

Posted in Berita