Koperasi Jasa Pendowo Jati Mulyo Gunung Kawi Kecamatan Wonosari merupakan kelompok ternak kambing binaan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB). Ternak kambing yang dikembangkana adalah jenis peranakan etawa (PE), yaitu persilangan kambing etawa dan kambing kacang (kambing lokal Indonesia). Ternak ini menghasilkan susu dan daging dengan produktivitas tinggi apabila dilakukan pemeliharaan dan manajemen yang baik. Namun di Wonosari peternak lebih fokus pada produksi susu karena permintaan pasar semakin meningkat.
Mengamati peluang tersebut dosen Fapet UB melakukan perencanaan pembentukan kampung susu kambing disana. Rencana itu diprakarsai oleh Puji Akhiroh, M.Sc.(ketua), dengan anggota Prof. Gatot Ciptadi, Dr. Agus Budiarto, Adelina Ari Hemiyanti, M.P., Ria Dewi Andriani, MSc., dan Ardyah Irsanti R. Putri. M.Si. Serta mahasiswa program sarjana peternakan, terdiri dari Salsa Oktha Melani, Nanda Mulya Karolina G., Husna Handayani Puspita Sari, Muhammad Fadhil Ramadhani, Hanifudin Nur Ramadhan, Alan Erico Dwi Abintoro, dan Farhan Athallah Gunawan.
Langkah persiapan realisasi kampung susu dilakukan dengan pendampingan dan penyuluhan produksi ternak, kualitas susu, produksi susu, manajemen pencatatan, pemasaran susu. Serta melakukan Forum Group Discussion dengan peternak mengenai permasalahan yang dihadapi peternak.
Puji menjabarkan manfaat susu kambing antara lain memelihara kesehatan tulang, mencegah diabetes, melancarkan pencernaan, dan memperbaiki penyakit saluran pernafasan. Susu kambing merupakan sumber asam amino dan nutrisi yang baik, dapat dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami lactose intolerance. Susu kambing lebih mudah dicerna daripada susu sapi karena memiliki ukuran lemak yang lebih kecil dan homogen.
“Segudang manfaat susu kambing inilah yang membuat permintaan pasar semakin meningkat dan membuka prospek usaha peternakan kambing perah.” ujar Puji
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat mewujudkan kampung susu kambing di Wonosari sehingga dapat memasok susu kambing lokal, mensejahterakan ekonomi peternak, sekaligus mengenalkan daerah Wonosari pada masyarakat luas.” lanjutnya (dta)