Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Peluang Bisnis dari Telur Asin dan Mayonnaise

Peluang Bisnis dari Telur Asin dan Mayonnaise

Kamis, 12 November 2020
Oleh : Admin Fapet

Telur asin dan mayonnaise adalah produk olahan dari telur untuk meningkatkan daya simpan dan value produk. Telur asin umumnya dibuat dari telur bebek untuk mengurangi bau amis saat dikonsumsi. Sedangkan mayonnaise adalah saus yang diolah dari kuning telur, garam, merica, cuka, dan minyak.
Dr. Agus Susilo.,S.Pt.,MP.,IPM.,ASEAN Eng, Wakil Dekan III Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengatakan, keduanya merupakan produk yang kian diminati masyarakat di masa pandemi. Ia berharap pelaku peternakan dapat membuat telur asin dan mayonnaise yang berkualitas. Sehingga mampu meningkatkan status dari usaha kecil menjadi usaha kecil menengah.
Pernyataan itu disampaikan Agus sembari membuka acara pelatihan online yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fapet UB, berjudul Olahan Telur Asin dan Mayonnaise untuk Usaha Kecil Menengah, Minggu (8/11/2020).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian terakhir dari acara peringatan hari telur dan pangan sedunia. Bertujuan meningkatkan kesadaran dan perhatian mahasiswa terhadap ketahanan pangan di Indonesia. Serta membangkitkan kreativitas dan inovasi produk peternakan.

Dr.Ir. Imam Thohari.,MP.,IPM.,ASEAN Eng, dosen minat Teknologi Hasil Ternak didaulat sebagai narasumber. Menurutnya pembuatan telur asin dapat dilakukan dengan dua cara yakni metode basah dan kering. Pada metode basah telur dididihkan dalam air dan garam dengan perbadingan 2 : 1 kemudian direndam selama 7 hingga 14 hari. Sementara metode kering tidak memerlukan perebusan hanya pembalutan telur bersama garam dan abu, perbandingan 1 : 5, lalu dibiarkan hingga satu sampai dua minggu.
“Saat ini telur asin sedang tren digunakan sebagai saos masakan, yang membuat harganya mahal. Ini adalah salah satu peluang bisnis bagi pengusaha telur asin.” papar Imam
Sementara itu saos mayonnaise juga semakin akrab dengan masyarakat Indonesia. Berbagai gerai mulai dari kaki lima hingga restoran mewah menggunakan mayo sebagai topping, filling, dan cocolan.
Komposisi mayo terdiri dari 1 kuning telur, 2 sendok makan air lemon, ½ sendok makan merica bubuk, ½ sendok makan gula, dan ½ gram garam. Bahan-bahan diaduk dengan kecepatan konstan selama 10 menit sambil dipanasi pada suhu 60 derajat celcius dengan cara di tim.
“Saya antusias sekali mengikuti pelatihan online mengenai proses pembuatan telur asin dan mayonaise. Tentunya berbeda dengan yang lain, disini saya melihat langsung, dan mampu mereview dan mengembangkan ilmu-ilmu yang telah lupa. Diharapkan kegiatan seperti ini diadakan setiap minggu.” ungkap Dian Novita Sari dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Malang, salah satu peserta pelatihan (dta)

Posted in Berita