Pelaksanaan Uji Witness Skema Sertifikasi Inseminator (FAPET UB)

Malang, 23 Februari 2024 – Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) meraih pencapaian gemilang dengan berhasil menjalani uji witness dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada hari Jumat dan Sabtu (23 dan 24 Februari 2024). Proses uji witness tersebut bertujuan untuk mendapatkan lisensi resmi dari BNSP untuk dua skema baru di bawah Fapet UB, salah satunya adalah skema okupasi sertifikasi Inseminator.

Dalam rangka uji sertifikasi inseminator ini, Fapet UB bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Brawijaya (LSP UB) yang telah menunjuk Dr. Aulia sebagai ketua Tempat Uji Kompetensi (TUK) Inseminator. Selain itu, Prof. Nurul Isnaini dan Prof. Sri Wahjuningsih juga turut serta sebagai asesor dalam proses tersebut, dengan didampingi oleh anggota tim TUK lainnya. Peserta uji sertifikasi terdiri dari 10 mahasiswa S1 yang telah memiliki pengalaman magang di bidang ruminansia besar dan melakukan inseminasi buatan (IB), namun belum memiliki sertifikat kompetensi.

Prof. Nurul Isnaini, selaku asesor, menyatakan, “Dengan adanya uji sertifikasi kompetensi inseminator ini, diharapkan mahasiswa yang memiliki kompetensi dapat memiliki sertifikat yang diakui secara profesional di dunia kerja. Uji sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan dan memelihara kompetensi inseminator sehingga mereka mampu menjalankan tugasnya dengan profesionalisme.”

Pada hari pertama pembukaan pelaksanaan Uji Witness, dilakukan ujian tertulis oleh peserta sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan. Sedangkan pada hari kedua, peserta menjalani uji praktik pelaksanaan inseminasi buatan di tempat kerja nyata dengan melakukan IB pada sapi estrus milik peternak di daerah Singosari, Malang. Seluruh peserta berhasil menjalani ujian dengan lancar dan dinyatakan kompeten oleh para asesor.

Keberhasilan Fapet UB dalam meraih sertifikasi ini menjadi bukti nyata dari komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa untuk bersaing di dunia kerja. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk terus berupaya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesiapan lulusan dalam menghadapi tuntutan dunia kerja. (Pram/Aul/MT)