Staf pengajar Fakultas Peternakan Universitas Jambi (Fapet Unja) berkunjung ke Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Selasa (9/11/2021). Rombongan yang diketuai oleh Dr. Ir. Agus Budiansyah, M.S. (Dekan) itu dalam rangka mempelajari dan berkonsultasi tentang penyusunan borang akreditasi internasional.
Saat ini program studi peternakan di Fapet Unja sedang melakukan persiapan penyusunan borang akreditasi internasional. Sehingga membutuhkan berbagi pengalaman dan tips pengajuan awal akreditasi hingga visitasi lapangan.
Bertempat di ruang rapat senat lt.6 Fapet UB, mereka disambut hangat oleh Dekanat serta perwakilan tim task force akreditasi internasional ASIIN dan AQAS. Pasalnya akhir bulan Oktober 2021, program sarjana Fapet UB telah memasuki tahapan visitasi lapang daring dalam proses pengajuan akreditasi internasional bernama ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) yang bermarkas di Jerman, Visitasi dilakukan daring mengingat kondisi pandemi yang belum terkendali.
Disamping itu Program Magister dan Program Doktor di Fapet UB juga mengajukan akreditasi internasional AQAS (Agency for Quality Assurance through the Accreditation of Study Programmes), namun masih dalam tahap submit dokumen.
Menurut Prof. Suyadi selaku Dekan Fapet UB, pengajuan akreditasi internasional dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas program studi dan menuju Fapet bereputasi internasional, serta mencetak lulusan yang berbobot.
Langkah awal untuk mempersiapkan pengajuan ialah membangun budaya mutu level internasional kepada tenaga pengajar dan tenaga kependidikan. Serta melengkapi sarana prasarana untuk mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar.
Artinya perilaku, mental, dan kinerja para dosen dan karyawan diberikan pengarahan mengenai standar pengajaran dan pelayanan secara internasional. Lalu secara bertahap dilakukan penerapan standar tersebut. Lambat laun budaya mutu SDM menjadi meningkat kemudian didukung dengan sarana prasarana yang modern dan canggih.
Selanjutnya pembentukan tim task force untuk menyusun dokumen akreditasi yang dikomandoi Dekan dan Wakil Dekan I. (dta)