Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Masa Pandemi Perkumpulan DWP UB Belajar Budidaya Anggrek

Masa Pandemi Perkumpulan DWP UB Belajar Budidaya Anggrek

Senin, 22 Maret 2021
Oleh : Humas FapetUB

Perkumpulan Dharma Wanita Persatuan Universitas Brawijaya (DWP UB) mengikuti pelatihan budidaya anggrek, di DD Orchid Nursery, Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu, Sabtu (20/03/2021). Mengingat kondisi pandemi yang belum kondusif maka pelatihan langsung dengan terjun ke lapangan dilakukan oleh pengurus inti saja. Akan tetapi anggota lainnya dapat menyaksikan secara live melalui ZOOM meeting.

Ketua organisasi, Sri Winarsih Nuhfil sembari membuka acara mengatakan bahwa kegiatan pelatihan budidaya anggrek merupakan program kerja bidang pendidikan yang rutin dilakukan tiap tahun.  Tujuannya memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi seluruh anggota DWP.

“Era pandemi seperti sekarang kami sengaja memilih pelatihan yang berhubungan dengan tanaman. Karena kebanyakan kegiatan ibu-ibu selama stay at home adalah merawat tanaman. “ kata istri Rektor UB, Prof. Nuhfil Fanani

Pertimbangan tim memilih DD Orchid Nursery sebagai tempat berlatih karena pemilik perkebunan merupakan alumni Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB yang sukses menjadi petani berskala internasional. Sehingga harapannya dapat menginspirasi keluarga besar UB untuk lebih kreatif dan inovatif.

Dedek Setia Budi selaku pemilik perkebunan sekaligus narasumber menjelaskan, secara tipe pohon anggrek diklasifikasi menjadi dua jenis yaitu monodial (batang berjumlah satu) dan sympodial (batang lebih dari satu). Sedangkan berdasarkan habitat dibedakan menjadi terestial (tumbuh di tanah) dan epifid (menempel di pohon).

pelatihan budidaya anggrek

Sementara itu faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menanam anggrek adalah suhu, kelembaban, sirkulasi cahaya, dan ketinggian tempat. Dari segi perawatan dapat dilakukan pemupukan dua kali seminggu di pagi hari. Sedangkan untuk pengendalian hama penyakit dapat disemprot fungisida atau pestisida tiap satu minggu sekali di pagi atau sore hari pada saat suhu di bawah 27 derajat.

“Tantangan utama menanam anggrek adalah menentukan karakteristiknya, yang menjadi acuan dalam menentukan perawatan dan pemeliharaannya. Misalnya ada jenis anggrek yang suka kering jadi tidak perlu disiram tiap hari.” jelasnya

Dedek bertani anggrek berawal dari hobi hingga kini berkembang hingga mancanegara. Dia menyukai untuk menyilangkan berbagai jenis anggrek dimana hasil persilangannnya telah diregestrasikan di The Royal Horticulture Society (RHS), Inggris.

“Total keseluruhan ada 40 jenis, yang terbaru diberi nama Dendrobium Brawijaya University dan Dendrobium Prof. Nuhfil Hanani.” ungkap Dedek sambil menyampaikan materi

“Potensi menekuni dunia anggrek sangat terbuka lebar, sebab di Indonesia sendiri belum banyak. Sedangkan permintaan pasar naik tiap tahunnya.” pungkasnya (dta)

 

 

Posted in Berita