mahasiswa swedia sosialisasikan alat pencegah mastitis pada sapi perah
Mastitis pada sapi perah adalah penyakit radang pada ambing bagian dalam yang disebabkan oleh mikroorganisme. Ambing merupakan kelenjar kulit yang ditumbuhi rambut kecuali puting susu. Penyakit mastitis menyebabkan kerugian besar pada peternak sapi perah karena susu yang dihasilkan banyak mengandung bakteri sehingga tidak bisa dikonsumsi . Pada kasus yang parah mastitis bisa merusak ambing bahkan kematian pada ternak.
Di Indonesia penyakit mastitis pada ternak sapi perah masih tinggi dikarenakan peternak masih lemah dalam melakukan dipping. Dipping merupakan suatu tindakan mencelupkan puting sapi kedalam desinfektan setelah pemerahan berakhir, bertujuan untuk mencegah terkontaminasinya susu oleh bakteri yang dapat merusak kualitas susu.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Simon Svensson mahasiswa program Magister (S2) Swedish University of Agricultural Sciences untuk mensosialisasikan alat deeping guna mencegah penyakit mastitis pada ambing sapi perah. Ia melakukan sosialisasi tersebut pada kelompok ternak sapi perah di Jabung, Kabupaten Malang. Mahasiswa yang bergabung dalam organisasi internasional Association of Student in Agriculture and Related Science (IAAS) ini, melakukan penelitian tentang aspek teknologi yang bisa dikembangkan oleh para peternak. Kebutuhan tentang alat-alat dan metode yang belum diterapkan sehingga harapan kedepannya bisa memasok alat untuk meningkatkan produktivitas sapi perah, salah satunya alat dipping.
Namun sangat disayangkan peternak masih acuh dan kurang memperhatikan aspek ekonomis pada saat diberikan pemahaman tentang pencegahan atau preventif terhadap penyakit mastitis. Menurutnya kelompok ternak yang tergabung pada Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung ini kurang memahami manfaat tindakan pencegahan tersebut, karena kurang berkaitan dengan income secara langsung.
Penelitian yang berlangsung sejak bulan Maret lalu ini tidak luput dari peranan Fakultas Peternakan UB yang memberikan fasilitas dan dukungan selama pelaksanaan penelitian. Dukungan tersebut dalam bentuk pembuatan pengantar surat ijin penelitian serta menyediakan dosen pembimbing selama melakukan penelitian yaitu Dr. Ir. Bambang Ali Nugroho, MS, DAA.
“During in Indonesia,i’m interested with the people here they are so friedly and helpful .” pungkasnya (dta)