kuliah tamu industri pakan ternak
Dewasa ini konsumsi daging unggas menjadi tren dunia hal tersebut membuka potensi berbisnis unggas. Budidaya unggas yang intensif menitikberatkan pada efisiensi pakan untuk memperoleh produktivitas yang optimal dan bahan pakan merupakan kunci utama. Bahan pakan ternak unggas idealnya ialah terdiri dari meat bone meal, bungkil kedelai, bone meal, dan fish meal. Namun sayangnya ada pihak-pihak yang memanipulasi sehingga peternak harus jeli mengenal karakteristik bahan-bahan pakan tersebut.
Ir. Hary Subagyo, alumni Fakultas Peternakan yang berprofesi sebagai importer bahan pakan ternak memberikan kajian dalam kuliah tamu Industri Pakan (Unggas), Sabtu (28/5). Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan materi tentang karakteristik bahan pakan secara fisik seperti bau, warna, dan bentuk, dan cara membedakan bahan pakan asli atau palsu. Menurut Hary cara membedakan kualitas bahan pakan tersebut ialah secara mikroskopis yaitu menggunakan alat mikroskop untuk melihat kandungan partikel lain. Selain itu melalui analisis secara proximate, yakni metode analisis kimia untuk mengidentifikasi kualitas serta kandungan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, dan serat pada zat makanan. Misalnya kandungan protein kasar pada bungkil kedelai ialah 45% tetapi setelah dipalsukan kandungan nutrisinya hanya 30%. Apabila peternak menggunakan bahan pakan yang dipalsukan maka pertambahan bobot tidak akan mencapai target yang diinginkan meski pemberian pakan jauh lebih banyak.
Pada akhir kegiatan yang berlangsung di lobby gedung II ini, Hary memberikan motivasi kepada para juniornya untuk berwirausaha di bidang peternakan, terutama bagian pakan ternak. Karena industri pakan ternak terbesar di Indonesia adalah bahan pakan ternak unggas. (dta)