![Kolostrum sebagai Antibodi dan Menurunkan Resiko Pedet Mati Akibat Diare](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2022/12/image001.png)
Kolostrum merupakan zat dalam kelenjar susu dari hasil sekresi kelenjar ambing mamalia yang diproduksi paling lama 96 jam usai melahirkan. Zat ini hanya bisa ditemukan pada awal kelahiran bayi baik itu dari manusia maupun hewan. Kandungan antibodi pada kolostrum sangat tinggi yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan infeksi pada masa tumbuh kembang. Begitu pula bagi anakan sapi (pedet) yang harus sesegera mungkin mengkonsumsi kolostrum. Karena antibodi di dalamnya dapat menurunkan resiko pedet mati akibat kekurangan nutrisi dan rentan terjangkit diare, pneumonia, dan sebagainya.
Keistimewaan kolostrum antara lain mengandung immunoglobulin yang baru dapat dihasilkan oleh pedet secara mandiri ketika usia 2 minggu, kandungan nutrisi lebih tinggi dibanding susu murni, serta membantu pencernaan meconium yang bersifat laxative (senyawa pelancar dan meningkatkan kinerja isi pencernaan pada pedet).
Penjelasan tersebut dituturkan oleh Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Prof. Puguh Surjowardojo ketika memberikan penyuluhan kepada kelompok ternak Rojokoyo Farm, Selasa (18/10/2022). Pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di Desa Pesanggrahan Kota Batu itu dilakukan bersama tim pengabdian kepada masyarakat. Terdiri dari Zia ul Rahman Fithron, M.B.A, Hanum Muarifah, M. Sc., Ahmad Khoirul Umam, M.Sc, dan melibatkan mahasiswa program Sarjana dan Pascasarjana.
Prof. Puguh mengatakan apabila indukan sapi belum bisa memproduksi kolostrum dalam 24 jam setelah melahirkan, cara untuk menghindari kematian pedet adalah substitusi. Bahan yang digunakan untuk teknik ini adalah mencampurkan satu butir telur kocok didalam 0,3 L air, ditambah 1 sendok teh minyak jarak, dan 0,6 L susu segar.
“Meskipun substansi susu buatan ini tidak dapat menggantikan kolostrum, tetapi albumin pada telur dapat secara cepat diabsorbsi dinding usus dan memacu terbentuknya globulin (protein yang tidak larut) pada tubuh sapi.” jelas Puguh
Sementara itu perwakilan kelompok ternak, Darji menyampaikan terimakasih atas ilmu yang telah diberikan, dengan adanya penyuluhan seperti ini kami para peternak bisa memperoleh maka peternak mendapatkan wawasan dan pengetahuan tambahan tentang manfaat kolostrum. (dta)
Berita Lainnya
![Pj Bupati Magetan Terima KKN 1140 Mahasiswa dari 3 Universitas](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/Penerimaan-KKNT-Oleh-Pj-Bupati-Magetan-2024-1-276x170.jpg)
![Pelepasan 568 Mahasiswa FAPET Universitas Brawijaya KKN di Kabupaten Magetan oleh Rektor](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/pelepasan-kkn-2024-2-276x170.jpg)
![Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Finalisasi Dokumen Penting untuk Akreditasi AQAS](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/rapat-finalisasi-AQAS-1-276x170.jpg)
![Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Majukan Budidaya Ayam Petelur dengan AI Bersama PT. Charoen Pokphand Indonesia](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/Rapat-Koordinasi-Teaching-Farm-dan-FAPET-UB-2-276x170.jpg)
Pengumuman
![Pengumuman Pembaruan Data Penerima KIP Kuliah Merdeka On Going Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Sosialisasi Bantuan Program Pembelajaran Kredensial Mikro Semester Ganjil 2024/2025](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-25-at-14.46.23-276x170.jpeg)
![Jadwal Pembekalan KKN Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Undangan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)