![Keragaman Genetik Babi Lokal Sulawesi Utara](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/image013.png)
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merupakan salah satu wilayah di Indonesia dimana kondisi sosial budaya masyarakatnya sebagian besar dapat menerima kehadiran ternak babi. Pemeliharaan babi dilakukan secara turun-temurun yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan berperan menopang ekonomi bagi peternak kecil.
Akan tetapi populasi babi lokal terus berkurang sehingga memicu terjadinya inbreeding pada populasi yang kecil. Serta crossbreeding yang disebabkan adanya persilangan antara babi lokal dengan babi ras untuk memperoleh babi dengan ukuran yang lebih besar. Namun memberikan ancaman pada potensi babi lokal sebagai sumberdaya genetik ternak lokal.
Menyikapi hal tersebut Dosen Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Ir. Jane S.I.T. Onibala, M.Sc.,Agr mengatakan diperlukan cara untuk mempertahankan populasi dan karakteristik babi lokal. Yakni dengan melakukan konservasi agar potensi genetik plama nutfah babi lokal tetap terjaga. Langkah awal dari upaya itu adalah melakukan karakterisasi fenotipik dan genetik dari babi lokal Sulut.
Bersama dosen pembimbing yang terdiri dari Prof. Dr.Sc.Agr.Ir. Suyadi, MS., IPU., ASEAN.Eng, Prof. Dr.Ir. Sucik Maylinda, MS., dan Prof.Dr.Ir. V.M. Ani Nurgiartiningsih, M.Sc, dia menuangkan hasil pemikirannya ke dalam penelitian berjudul “Morfometrik dan Keragaman Genetik Babi Lokal Sulawesi Utara”.
Riset yang dilakukan di Minahasa Utara (Darunu, Sonsilo, Marinsow, dan Kalinaun) dan Bolaang Mongondow (Pindolili, Baturapa, Sangtombolang, dan Tanjung Sidupa) itu adalah penelitian akhir disertasi. Jane tercatat sebagai mahasiswa Program Doktor di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) yang telah menempuh ujian disertasi terbuka secara daring, Selasa (22/12/2020).
Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random samping) untuk karakteristik fenotipik babi lokal pada tiga kelompok umur. Yaitu babi lepas sapih (4-6 bulan), babi muda (6-12 bulan), dan dewasa (diatas 12 bulan). Total jumlah sampel yang diperoleh dilapang adalah 554 ekor (168 babi lepas sapih), 174 ekor babi muda dan 212 ekor babi dewasa).
Variabel yang amati untuk karakterisasi fenotipik kualitatif adalah warna kulit, pola warna kulit, profil kepala, profil moncong, tipe telinga, garis punggung. Sementara variabel yang diukur untuk karakterisasi fenotipik kuantitatif adalah panjang badan, lingkar dada, panjang kepala, panjang telinga, tinggi pundak, dan berat badan.
Kemudian ia meneliti 185 sampel darah untuk mengetahui keragaman genetik populasi babi lokal dengan menggunakan penanda mikrosatelit.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik fenotipik kualitatif babi lokal Sulawesi Utara didominasi oleh warna bulu yang hitam, pola warna kulit yang polos, tipe telinga tegak , profil kepala lurus, moncong yang panjang runcing, dan garis punggung yang lurus. Sehingga disimpulkan babi lokal di daerah Bolaang Mongondow memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari babi lokal di daerah Minahasa Utara.
Sementara itu lima penanda mikrosatelit yang digunakan mempunyai informasi polimorfisme yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk melihat diversitas genetik babi lokal di Sulawesi Utara. Tingginya nilai keragaman genetik babi lokal di Sulawesi Utara terjadi antara individu intra-populasi (dalam populasi yang sama) tapi tidak berbeda inter-populasi (dalam populasi yang berbeda). (dta)
Berita Lainnya
![Hasilkan Kesepakatan 72 SKS Rekonstruksi Kurikulum S3 Ilmu Ternak FAPET UB](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-06-at-10.28.44-276x170.jpeg)
![8 Mahasiswa FAPET UB Kuliah di Kampus Taiwan dan Thailand](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-05-at-10.09.38-2-276x170.jpeg)
![Tingkatkan Populasi Tanaman Pakan untuk Dukung Peternakan Sapi Perah di Malang oleh Tim Riset FAPET UB](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/KENALKAN-TANAMAN-KALIANDRA-SEBAGAI-SUMBER-PROTEIN-PAKAN-BAGI-TERNAK-SAPI-PERAH-276x170.jpg)
![Pj Bupati Magetan Terima KKN 1140 Mahasiswa dari 3 Universitas](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/Penerimaan-KKNT-Oleh-Pj-Bupati-Magetan-2024-1-276x170.jpg)
Pengumuman
![Pengumuman Pembaruan Data Penerima KIP Kuliah Merdeka On Going Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Sosialisasi Bantuan Program Pembelajaran Kredensial Mikro Semester Ganjil 2024/2025](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-25-at-14.46.23-276x170.jpeg)
![Jadwal Pembekalan KKN Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Undangan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)