Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Tim PKM-PM Universitas Brawijaya Olah Susu Pecah dan Limbah Kakao Jadi Sabun Cuci Tangan

Tim PKM-PM Universitas Brawijaya Olah Susu Pecah dan Limbah Kakao Jadi Sabun Cuci Tangan

Senin, 26 Juli 2021
Oleh : Humas FapetUB

Salah satu perilaku menjaga kebersihan dan hidup sehat yang perlu diterapkan untuk mencegah terjadinya penularan virus Covid-19 adalah kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun. Sebab cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan salah satu indikator output dari strategi nasional sanitasi total berbasis masyarakat.

Target lokasi yang memerlukan perhatian khusus untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan adalah pondok pesantren, mengingat di dalam pesantren terdapat ratusan santri.

Menilik realitas itu mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dibawah dosen pembimbing dari Fakultas Peternakan, Dr. Dedes Amertaningtyas, S.Pt.,M.P memberikan pelatihan pengolahan sabun cuci tangan berbahan susu pecah dan limbah kakao kepada para santri di Pondok Pesantren Anwarul Huda (PPAH) Malang.

Mereka terdiri dari Eko Prihatmaji (Fakultas Peternakan/2019), Firmansyah Budi Pratama (Fakultas Peternakan/2019), Muhammad Izzul Atfhal (Fakultas Peternakan/2019), Chosiatun Nafingah (Fakultas Kedokteran/2019), dan Silvia Maulita (Fakultas Kedokteran/2020).

Tim tersebut mendapatkan pendanaan dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) tahun 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Program pelatihan pengolahan susu pecah dan limbah kulit kakao sebagai hand soap bertujuan meningkatkan produktivitas santri dan memberikan edukasi pentingnya kebersihan lingkungan di pondok pesantren. Rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah pemaparan materi kebersihan dan kesehatan lingkungan, pelatihan ekstraksi kulit kakao dan pembuatan hand soap, pelatihan desain kemasan, dan pelatihan kewirausahaan.

Menurut ketua tim, Eko Prihatmaji, susu pecah adalah bagian dari hasil produksi sapi perah yang tidak diterima oleh KUD. Hal ini dikarenakan susu pecah dinilai tidak memiliki kualitas yang standar seperti susu murni, sehingga dinilai tidak layak dikonsumsi. Susu pecah diperoleh dari peternak sapi di daerah Ngantang, Kabupaten Malang. Sementara limbah kakao berupa kulit didapat dari daerah perkebunan kakao di Dampit, Kabupaten Malang.

“Penggunaan susu pecah dan kulit kakao sebagai bahan tambahan pada sabun cuci tangan adalah memanfaatkan limbah yang sudah tidak terpakai. Selain itu kedua bahan mengandung senyawa anti bakteri untuk menangkal bakteri yang masuk dalam kulit dan senyawa yang mampu melembutkan dan menenangkan kulit.” jelas Eko

Kemudian langkah berikutnya dari program ini di tahun kedua adalah memberikan pendampingan untuk menjadikan santri PPAH memiliki produk sabun yang dapat dijadikan peluang usaha. (tim/dta)

 

Posted in Berita