Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menggelar pertemuan pengawas bibit ternak, Kamis (17/3/2022). Acara dilakukan secara luring di ruang rapat senat lantai 6 Gedung V
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB). Dipimpin oleh kepala dinas, Indyah Aryani, M.M. kegiatan tersebut dihadiri oleh para pengawas bibit ternak dari Dinas Peternakan se-Jawa Timur, serta Prof. Suyadi (Dekan Fapet UB) sebagai narasumber.
Indyah mengatakan pertemuan itu sebagai koordinasi awal pengawas bibit di wilayah Jawa Timur guna membangun dan mensinergikan peternakan Indonesia. Dia berpendapat bahwa selama ini tugas pengawas mutu bibit belum dilakukan secara optimal.
“Pengawasan bibit ternak di Jatim belum dilakukan sesuai fungsi secara keseluruhan. Penyebabnya ialah jumlah pengawas bibit di Jawa Timur terbilang belum ideal yakni sekira 48 orang. Disamping itu kompetensi SDM yang kurang update dan upgrade.” jelas Indyah
“Oleh karenanya perlu digiatkan kembali kepengawasan bibit ternak, dengan cara upgrade pengetahuan mengenai peternakan yang akan diberikan oleh Prof. Suyadi. Semoga kegiatan pada hari ini dapat menambah pengetahuan bapak/ibu pengawas.” lanjutnya
Prof. Suyadi yang bertindak sebagai narasumber dari akademisi peternakan menyampaikan tentang breeding pada ruminansia kecil. Dia mengatakan bahwa bibit sama dengan pondasi bangunan.
“Fungsi pondasi ialah menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh, maka dari itu pondasi sebagai dasar harus kuat. Sama halnya dengan bibit untuk menghasilkan ternak yang sehat dan produktif maka peternak perlu memperhatikan kualitas bibit yang akan dikembangkan.” ujar Suyadi (dta)