Tingkatkan Kemandirian Berwirausaha Dosen Fapet UB Lakukan Kegiatan PKM di Desa Pagedangan, Kabupaten Malang

Desa Pagedangan Kecamatan Turen Kabupaten Malang merupakan sentra ayam petelur. Namun menelaah sifat telur sebagai produk hasil ternak yang perishable food atau mudah mengalami kerusakan, maka diperlukan teknologi tepat guna dalam pengolahan. Tujuannya agar  telur dapat bertahan lama serta meningkatkan value dan daya jual. Hal tersebut disampaikan oleh Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Dr. Herly Evanuarini, S.Pt.,M.P. 

 Dia bersama dosen minat Teknologi Hasil Ternak membentuk tim yang terdiri dari Prof. Djalal Rosyidi, Prof. Lilik Eka Radiati, Dr. Imam Thohari, Dr. Manik Eirry Sawitri, Dr. Agus Susilo, Dr. Khotibul Umam Al-Awally, dan Dr. Dedes Amertaningtyas untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Mereka juga melibatkan mahasiswa Program Sarjana (S1), diantaranya Angga Dwi Kurniawan, Petra Forteo Elwima, Ervina Facrotus Zakiyah, dan Nella Sagytaria Ranggina.

Kegiatan yang didanai PNBP tahun 2022 Fapet UB itu berupa pelatihan pengembangan produk olahan mayonaise rendah lemak sebagai functional food dalam kemandirian wirausaha, Jumat (28/10/2022). Herly mengatakan tujuan pelatihan yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK Desa Pagedangan adalah memberikan pengetahuan dan wawasan pengolahan mayonaise sehingga menjadi solusi ketika ketika produksi telur melimpah. Serta dapat meningkatkan kemandirian berwirausaha bagi warga Desa Pagedangan. 

 Materi potensi telur sebagai bahan pangan bernutrisi tinggi untuk keluarga, perlunya penanganan,dan contoh olahan pangan dari telur disampaikan oleh Dr. Imam Thohari. Kemudian dilanjutkan Dr. Herly yang memaparkan fungsi telur dalam olahan pangan, pengertian mayonaise rendah lemak, dan bahan pembuatan mayonaise rendah lemak. Dia juga melakukan demo pembuatan mayonaise rendah lemak secara langsung. 

Usai mendengarkan pemaparan materi dan menyaksikan demo, peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok untuk praktek membuat mayonaise rendah lemak. Hasil praktek yang memiliki tekstur terbaik diberikan reward oleh tim. Guna mengevaluasi kegiatan PKM, tim membagikan kuesioner kepada peserta sebelum dan setelah kegiatan. (dta)