Kelompok Tani Gunung Kawi V merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terletak di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, bergerak dalam bidang peternakan sapi perah mulai dari pembibitan hingga produksi susu. Sektor hilir berkaitan dengan pengolahan hasil ternak bertujuan meningkatkan nilai jual produk. Beberapa produk yang telah dihasilkan oleh kelompok ini antara lain susu pasteurisasi, yoghurt, permen susu, dan dodol susu.
Namun dodol susu yang dihasilkan memiliki kelemahan, seperti masa simpan singkat karena mudah ditumbuhi kapang, tekstur dodol tidak seragam, serta proses pembuatan yang lama. Mengetahui kendala tersebut Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya berinisiatif untuk melakukan pelatihan dan pendampingan dodol susu yang praktis, fungsional, dan awet.
Mereka tergabung dalam tim pengabdian masyarakat minat Teknologi Hasil Ternak. Terdiri dari Dr. Abdul Manab (ketua), beranggotakan Dr. Manik Eirry Sawitri, Ria Dewi Andriani,M.Sc., Dr. Premy Puspitawati Rahayu, Dr. Aris Sri Widati, Dr. Agus Susilo, Dr. Eny Sri Widyastuti, Dr. Purwadi, dan Lilik Sunarti (administrasi laboran). Disamping itu juga melibatkan mahasiswa Program Sarjana, Magister, dan Doktor, diantaranya Elly Farida, Dimas Wahyu Pradana, Retno Nur Fadilah, dan Finna Prasasti.
Dipimpin oleh Dr. Abdul Manab, tim memberikan formula dan metode steaming sebagai terobosan baru untuk pembuatan dodol susu yang praktis, fungsional, dan memiliki masa simpan lama. Komposisi dodol ditambahkan bahan aktif dari rimpang-rimpangan yang memiliki kandungan antioksidan dan antimikroba sehingga dapat meningkatkan masa simpan.
“Dodol susu yang biasanya dibuat dengan pemanasan lebih dari enam jam, namun dengan menerapkan formula dan metode ini hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam mulai dari persiapan hingga pengemasannya.” ujar Manab (dta)