Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

SDM adalah Modal Utama dalam Pengembangan Usaha

SDM adalah Modal Utama dalam Pengembangan Usaha

Rabu, 20 Januari 2021
Oleh : Humas FapetUB

Salah satu faktor penentu keberhasilan, laba rugi hingga kemajuan suatu usaha, organisasi, lembaga, koperasi, bahkan pada tingkat negara maupun provinsi adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Maka dapat dikatakan SDM merupakan modal utama.

Namun kondisi geografis Indonesia yang subur memunculkan falsafah “apa pun yang dilempar akan tumbuh”. Akibatnya masyarakat terlena akan pemikiran tersebut sehingga pada beberapa sektor, pengembangan SDM belum menjadi prioritas.

“SDM yang berbobot sangat penting dalam pengembangan usaha, karena besarnya modal secara materi dan kelengkapan sarana prasarana saja belum cukup.” ujar Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, MS.,IPU.,ASEAN Eng

“Oleh karenanya pengembangan potensi SDM sangat diperlukan, apalagi untuk usaha kecil dan menengah agar mampu mengikuti persaingan dagang.” lanjutnya

Hal itu ia sampaikan dalam acara wisuda sekolah lapang peternak angkatan II secara daring, Rabu (20/01/2021). Menurut Suyadi, sekolah lapang yang didirikan atas kerjasama dengan Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung adalah langkah akademisi dalam mengembangkan keahlian dan wawasan peternak melalui pengajaran, pendampingan, dan penyuluhan.

Peserta wisuda berjumlah 14 orang yang dinyatakan lulus setelah mengikuti perkuliahan dan ujian. Mereka merupakan siswa lanjutan pada tingkat pertama yang dinilai memiliki potensi. Prosesi wisuda dilakukan dengan penyerahan sertifikat oleh Prof. Suyadi kepada siswa.

“Meskipun terkendala pandemi, sekolah tahap kedua ini mengharuskan pertemuan secara daring namun tetap berjalan lancar, dan kami antusias sekali. Semoga ilmu yang kami peroleh bermanfaat untuk pengembangan peternakan sapi perah di KAN Jabung.” ungkap Siska Norma Prasasti, salah satu peserta wisuda

wisuda sekolah lapang daring

Sementara itu Dr. Ir. Tri Eko Susilorini, MP, IPM, ASEAN Eng selaku ketua pelaksana atau disebut kepala sekolah lapang peternak, memaparkan saat ini kelompok ternak di KAN Jabung memiliki permasalahan utama yang menghambat produktivitas ternak, yakni pemilihan bibit dan pakan ternak.

“Permasalahan tersebut muncul akibat kurangnya pengetahuan peternak akan manajemen beternak. Apabila dapat terselesikan maka Insya Allah akan meningkatkan produktivitas ternak sapi perah.” jelasnya

Pelaksanaan sekolah lapang memiliki empat tingkatan. Antara lain pada tingkat pertama siswa dibekali materi tentang kelembagaan, motivasi, manajemen, bibit, reproduksi, sanitasi, dan sebagainya.

Pada tingkat kedua mereka ditugaskan untuk mencari permasalah-permasalahan yang dihadapi oleh peternak, kemudian didampingi tim dari Fapet UB untuk menemukan solusinya. Lalu pada tingkat ketiga difokuskan untuk mempelajari bisnis, dan penerapan teknologi industri pada tingkatan akhir. (dta)

Posted in Berita