Pengmas : Pembentukan Klaster Sapi Potong untuk Wujudkan Swasembada Daging Nasional

Permintaan pasar lokal akan daging sapi terus meningkat, namun peternak belum mampu memenuhi permintaan tersebut. Akibatnya pemerintah melakukan impor daging sapi dan produk olahannya. Disisi lain kondisi tersebut dapat memperpuruk peternak lokal.

Menurut Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Prof. Trinil Susilawati, solusi jangka panjang mengatasi permasalahan itu adalah mewujudkan swasembada daging nasional melalui penguatan pembibitan sapi potong. Caranya dengan mendirikan klaster sapi potong di suatu wilayah yang berpotensi.

Hal itu ia sampaikan dalam sosialisasi pendirian klaster sapi potong yang dibungkus melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Minggu (10/10/2021). Sasaran Trinil dan Research Group Red Meat Producers Fapet UB, yang terdiri dari Dr. Nanang Febrianto, Dr. Kuswati, Aulia Puspita Anugra Yekti, M.Sc, Ari Nurul Huda, M.Sc, dan Rizki Prafitri, Ph.D adalah peternak di Dusun Kecopokan, Desa Senggreng, Kabupaten Malang.

“Pembentukan klaster sapi potong juga harus memperhatikan manajemen ternak. Diantaranya pemilihan bibit unggul, penyediaan hijauan, manajemen kandang, ransum pakan, hingga pengolahan limbah.” kata Trinil

Oleh karenanya peternak dibekali materi tentang pemilihan indukan dan aplikasi Inseminasi Buatan (kawin suntik) menggunakan metode double dosis yang diberikan oleh Dr. Kuswati dan Aulia Puspita Anugra Yekti, M.Sc. Sementara materi penanaman bahan pakan lokal disampaikan Asri Nurul Huda, M.Sc. Lalu Rizki Prafitri, Ph.D mambagikan informasi tentang pentingnya penguatan kelompok dalam pembuatan klaster sapi potong. (dta)