training of trainers (TOT) penguatan pakan ternak
Daging sapi merupakan salah satu bahan pangan berprotein hewani yang sangat baik dikonsumsi balita, remaja, hingga manula. Seiring peningkatan pendapatan dan jumlah penduduk Indonesia serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan bergizi mengakibatkan konsumsi daging sapi semakin meningkat. Program pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional merupakan salah satu program utama Kementerian Pertanian yang terkait dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan hewani khususnya ternak sapi potong.
Menurut hasil survey karkas tahun 2011, kondisi peternakan di Indonesia saat ini hampir 98% pola pemeliharaan sapi dilakukan secara tradisional oleh peternak berskala kecil yang menghasilkan 85% ternak potong berkondisi sedang dan kurus. Sedangkan secara genetis, ternak tersebut masih dapat mencapai bobot potong yang optimal. Selain itu angka kelahiran pada indukan masih rendah karena banyaknya kasus gangguan reproduksi yang ditemukan dalam kelompok pengembangbiakan sapi potong. Intervensi pemerintah dalam perbaikan kualitas pakan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satunya melalui pendampingan dari pihak Perguruan Tinggi untuk mengubah pola pikir peternak tradisional dalam pemberian pakan ternak yang lebih berkualitas. Perguruan Tinggi sebagai agent of change dengan adanya fungsi Tri Dharma diharapkan dapat memberikan andil dan peran aktifnya dalam pelaksanaan kegiatan penguatan pakan sapi potong.
Oleh karena itu Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menggelar Training of Trainers (TOT) untuk memberikan program pendampingan kepada kelompok ternak. Diikuti oleh 8 Fakultas Peternakan dan Pertanian pada Perguruan Tinggi di Indonesia, diantaranya Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Universitas Lampung (UNILA) Lampung, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Udayana (UNUD) Bali, dan Universitas Hasanudin (UNHAS) Makasar. Program pendampingan ini bertujuan untuk memotivasi kelompok ternak dalam upaya perbaikan pakan sehingga akan meningkatkan produksi dan produktivitas sapi potong.
Kegiatan TOT yang dilaksanakan di Ruang seminar lt.6 Gd.V Fapet pada Rabu (18/5), bertujuan untuk tujuan memberikan pemahaman dan persamaan persepsi tentang materi pendampingan kepada para pendamping yang akan melaksanakan pendampingan di kelompok penerima penguatan pakan induk sapi potong Tahun 2016. Pendampingan akan dilakukan selama 3 (tiga) bulan dengan personil dosen dan mahasiswa yang ditugaskan oleh Dekan masing-masing Fakultas serta sesuai SK Direktur pakan. Tiap-tiap Universitas tersebut mendampingi kelompok ternak asal daerah masing-masing dari kabupaten yang tergabung dalam Sentra Peternakan Rakyat (SPR). (dta)