Penyakit hati yang sering menghinggapi manusia adalah perasaan iri, dengki, dan munafik. Berawal dari penyakit itu manusia bisa berbuat curang hingga menjatuhkan dan merugikan orang lain.
Di dalam Al Quran dijelaskan bahwa sifat manusia selalu berlebihan, tidak ada puas, merugi, dan ingkar meski kepada Tuhannya sendiri. Namun untuk mengobati sekaligus membentengi dari penyakit-penyakit tersebut mendirikan shalat adalah jawabannya.
Pendapat itu disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo, MA (Ketua Umum Jam’iyyatul Islamiyah Indonesia) dalam kegiatan Tabligh Akbar daring, Selasa (27/10/2020).
Menurutnya shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar, disamping untuk menyehatkan hati. Sebab penyakit hati di dalam manusia tidak dapat diobati melalui medis, bahkan akan terus bertambah tiap harinya apabila tidak segera ditangkal.
“Penangkal mujarab dari penyakit hati adalah Shalat untuk selalu mengingat Allah SWAt seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.” ungkap Imam
Lanjutnya, dia mengatakan apabila sudah mendirikan Shalat dengan khusu’ maka sabar, istiqomah akan otomatis mengikuti. Karena penyakit hati di dalam dada lambat laun hilang dengan sendirinya.
Kegiatan Tabligh Akbar diselenggarakan oleh Masjid Al-A’raaf Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H. (dta)