sosialisasi alat EI-Gun ke siswa SMK
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam tim berhasil menciptakan EI-Gun (Electrical Insemination Gun) yang berfungsi untuk proses Inseminasi Buatan (IB) atau mengawinkan ternak menggunakan semen (sperma) segar. Terdiri dari Mirsa Ita Dewi Adiana (Fakultas Peternakan), Doni Herviyanto (Fakultas Peternakan), Wahyu Setiawan (Fakultas Peternakan), Hermantoro Wahyu Pradana (FT- Teknik Mesin), dan Ronny Ari Setiawan (FT- Teknik Elektro).
Jumat (2/10) lalu untuk pertama kalinya mereka memperkenalkan inovasi baru proses IB menggunakan semen segar, kepada siswa SMK Pertanian Pembangungan Wiyata Bakti Sengkaling, Malang.
“SMK PP Wiyata Bakti Sengkaling merupakan salah satu sekolah peternakan yang memiliki potensi dan berkesinambungan dengan teknologi kami. Sehingga para siswa akan mudah mengadopsi suatu informasi.’’ungkap Mirsa yang dipercaya sebagai ketua tim
Sebelumnya mereka sudah mengaplikasikan alat ini bersama salah satu inseminator kambing Boer di Malang dan mendapat respon positif.
Rendahnya konsumsi protein hewani di Indonesia yang dipengaruhi oleh lambatnya pertumbuhan produktivitas populasi ternak lokal menjadi latar belakang tercetusnya ide menciptakan alat EI-Gun. Adapun keunggulan EI-Gun adalah menggunakan sistem electric dan portable. Walaupun menggunakan sistem berbahan listrik, alat tersebut tidak akan menyakiti ternak jika terjadi konslet, terkena air atau kesalahan lainnya. Karena sudah dimodifikasi secara khusus.
Pada penyempurnaannya, alat EI-Gun itu nantinya, akan dilengkapi dengan mini camera medis dan Tft lcd yang berguna untuk mempermudah mendesposisikan semen pada servix ternak betina. Sementara ini EI-Gun hanya diterapkan pada kambing, untuk pengembangannya akan diterapkan kepada ternak besar seperti sapi.
Alat yang telah terdaftar Hak Paten di Sentra HKI LP3M ini mengantarkan Mirsa dkk melaju pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 di Universitas Halu Oleo, Kendari-Sulawesi Tenggara pada 5-10 Oktober mendatang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada DIKTI yang telah membantu mewujudkan program ini, semoga melalui alat Ei-Gun dapat membawa perubahan yang lebih baik demi kemajuan peternakan di Indonesia.” Ungkapnya (dta)