Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Limbah Kulit Kopi di Kabupaten Bondowoso Terbengkalai, Tim DM UB Hibahkan Bed Dryer

Limbah Kulit Kopi di Kabupaten Bondowoso Terbengkalai, Tim DM UB Hibahkan Bed Dryer

Selasa, 22 Agustus 2023
Oleh : Admin Fapet

Bondowoso menjadi wilayah penghasil kopi terbesar ke-empat di Jawa Timur dengan produksi yaitu 8.670 ton/tahun. Kecamatan penghasil kopi terbesar berada di lokasi pegunungan Ijen-Raung tepatnya di Kecamatan Ijen dan Sumber Wringin. Desa Sukoreja, merupakan salah satu desa dari Kecamatan Sumber Wringin dengan luas lahan perkebunan kopi terbesar. Rata-rata petani dapat memanen dua hingga tiga ton dalam satu kali periode.

Produksi panen yang melimpah ini menghasilkan limbah kulit kopi sebesar 396.9 ton/tahun. Menyebabkan penumpukan limbah kulit kopi yang dapat mencemari polusi udara dan lingkungan. Bahkan bisa membuat kematian pada pohon kopi itu sendiri jika dibiarkan menumpuk di area perkebunan.

Disisi lain di Desa Sukorejo terdapat komoditas kambing yang memiliki beragam permasalahan kesehatan ternak. Seperti kejang-kejang, kembung, mastitis, dan induk tidak bisa mengeluarkan susu pasca melahirkan. 

Tahun 2022 lalu Prof. Hendrawan Soetanto, Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) bersama tim Doktor Mengabdi melakukan pendampingan pengolahan limbah kulit kopi sebagai pakan ternak. Akan tetapi pengolahan kulit kopi melalui proses pengeringan mengalami kendala waktu yang lama. Sebab wilayah Desa Sukorejo secara geografis terletak di lereng pegunungan Raung- Ijen yang memiliki tingkat naungan hutan pinus > 75% serta curah hujan dan frekuensi hari hujan yang relatif tinggi.

“Tahun ini (2023) saya dan tim merancang mesin pengering (bed dryer) dengan sumber panas dari biomassa yang tersedia di lingkungan sekitar.” ujar Hendrawan

“Reka teknologi ini mampu mempercepat proses pengeringan dengan kapasitas 500kg/hari, sehingga akan dapat menjamin keberlangsungan usaha bisnis baru melalui penggilingan dan pengemasan yang berstandar.” lanjutnya

Namun olahan kulit kopi yang dilakukan dengan pengeringan saja belum memberikan dampak optimal untuk pemenuhan nutrisi ternak. Sebab kandungan anti nutrisi pada kulit kopi seperti caffeine masih cukup tinggi sehingga ada kecenderungan menghambat proses metabolisme pakan di dalam tubuh ternak.

Maka diperlukan perlakuan penambahan alkali menggunakan larutan NaOH 1,5 % agar meningkatkan nilai kecernaan kulit kopi. Secara teoritis akan memberikan kontribusi signifikan terhadap proses metabolisme pakan ternak. Selain itu melalui perlakuan alkali dapat meningkatkan harga jual kulit kopi dipasarkan dan memberikan kontribusi terhadap rata-rata pendapatan petani kopi.

Riset tersebut akan disosialisasikan kepada petani kopi melalui pendampingan dan penyuluhan dalam bentuk sekolah semi-informal yang dilakukan seminggu sekali. Kegiatan yang diberikan yaitu tata cara pengolahan usaha limbah kulit kopi dan manajemen usaha.

Kegiatan itu melibatkan tim dosen UB dari berbagai Fakultas, diantaranya Prof. Bambang Dwi Argo (Fakultas Teknologi Pertanian), Safarudin Hisyam Tualeka, M.A.B. (Fakultas Ilmu Adminitrasi), dan Ahmad Khoirul Umam (Fapet). Serta mahasiswa program sarjana dan pascasarjana Fapet, yaitu Rizka Muizzu Aprilia, S.Pt., M.Pt., Najma Afrahun Nufus, Diyah Lestary Sintha Dewy, Yulia Dwi Fatimah, Anggi Putri Maulina Sari, dan Eka Putriwahyuningtyas. (dta)

Posted in Berita