Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Implementasikan PKKM Fapet UB Rangkul PT. Nestle Indonesia

Implementasikan PKKM Fapet UB Rangkul PT. Nestle Indonesia

Selasa, 15 Juni 2021
Oleh : Humas FapetUB

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menjadi salah satu fakultas yang lolos seleksi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Yakni program yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk mewujudkan aspirasi perguruan tinggi dan mendorong potensi capaian delapan Indikator Kinerja Utama (IKU).

Poin IKU meliputi (1) lulusan mendapat pekerjaan yang layak dengan memperoleh gaji di atas UMR, berwirausaha, atau melanjutkan studi; (2) mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus seperti magang, proyek desa, mengajar, riset, berwirausaha, pertukaran pelajar; (3) dosen berkegiatan di luar kampus dengan mencari pengalaman di industri atau kampus lain; (4) praktisi mengajar di dalam kampus (merekrut dosen dengan pengalaman industri); (5) hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional; (6) program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia dalam kurikulum, magang, dan penyetaraan lulusan; (7) kelas yang kolaboratif dan partisipasif; (8) program studi berstandar internasional.

Sebagai langkah mengimplementasikan PKKM, Fapet UB bekerjasama dengan PT. Nestle Indonesia. Pertemuan kedua belah pihak untuk membahas program-program yang akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan, Senin (14/6/2021).

Pihak Fapet UB diwakili tim competitive fund yang terdiri dari Dr. Marjuki (ketua) dan para anggota, seperti Prof. Trinil Susilawati, Prof. M. Halim Natsir, Dr. Tri Eko Susilorini, Dr. Hermanto, Rizki Prafitri, Ph.D, Dr. Nanang Febrianto, Ria Dewi A., M.Sc, dan Poespitawati Hazanah Ndaru, M.P. Sedangkan PT. Nestle Indonesia dihadiri oleh Ir. Syahrudi dan Ir. Ida Royani.

Hasil diskusi menyepakati untuk melaksanaan kuliah model 3 in 1, yakni menggunakan tiga sumber belajar selain dosen intern juga mendatangkan dosen/ahli dari luar negeri, dan pihak dari dunia industri. Artinya PT. Nestle Indonesia akan mengirimkan staf ahli yang akan bertindak sebagai dosen tamu.

Disamping itu bersama-sama akan mengadakan sekolah lapang untuk peternak milenial (peternak muda) dan mahasiswa Fapet UB, di Kawasan SAE Pujon dan KUD Krisik Kabupaten Blitar. Tujuannya meningkatkan potensi dan keberlanjutan usaha sapi perah.

Agenda yang akan  dilakukan adalah meneliti penanaman integrasi rumput legominosa untuk mengurangi dampak lingkungan (silvo pasture). Serta implementasi Inseminasi Buatan (IB) menggunakan semen sexing untuk mendapatkan sapi perah betina.

Harapannya Pujon menjadi kawasan usaha sapi perah sehingga mampu melakukan pembibitan secara mandiri yang berkelanjutan tanpa impor bibit indukan seperti yang saat ini dilakukan. (dta)

Posted in Berita