Masa perkuliahan tahun ajaran baru 2015/2016 segera dimulai, para dosen pun disibukkan dengan mempersiapan bahan perkuliahan. Menulis materi perkuliahan dalam suatu buku atau modul dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Sesuai UU no.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 12 ayat 3 menyatakan “Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Sivitas Akademika.”
Amanat UU tersebut menjadi acuan pentingnya menulis buku ajar atau buku teks, tidak hanya sekedar memperkarya sumber belajar bagi mahasiswa namun juga sebagai karya ilmiah untuk pengembangan karier dosen tersebut. Jumat (4/9) kemarin Fakultas Peternakan bekerja sama dengan UB Press mengadakan Workshop Penulisan Diktat, Modul, BukuAjar, Buku Teks, dan Monograf . Mengangkat tema “Mengabadikan Ilmu Melalui Tulisan”, acara tersebut mengundang Prof.Ir.Hendrawan Soetanto, M.Rur.Sc.,PhD salah satu Guru Besar Fapet sebagai narasumber dengan materi “Pentingnya Menulis Buku.”
Menurut beliau, secara umum manfaat penulisan buku teks dan buku ajar adalah mendokumentasikan hasil Tri Dharma, replikasi keilmuan sehingga dapat memberi manfaat akademik, dan sarana belajar Sivitas Akademika. Sedangkan secara khusus menciptakan budaya meneliti dan menulis, memperkarya wawasan akademik dosen, membangun budaya rujukan, dan membangun pola berpikir sistematik konstruktif.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh tim UB Press tentang alur menerbitkan buku di UB Press. Seluruh sivitas akademika UB baik PNS maupun non PNS dan non sivitas akademika UB bisa menulis di UB Press. Jenis penerbitan antara lain kompetitif, mandiri terbatas, mandiri konsinyering, umum, kerja sama, dan translitasi. Keuntungan menulis di UB Press yaitu sudah memenuhi syarat DIKTI, tidak profit oriented,dan mendapat insentif. (dta)