Gandeng Wageningen University and Research Fapet UB Adakan Pelatihan untuk Membangun Usaha Peternakan Sapi Perah di Indonesia

Rabu, 30 Maret 2022

Oleh : Humas FapetUB

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan pelatihan bertajuk “Training Course on Evaluation and Development of Sustainable Dairy Cattle Production in Indonesia” selama tiga hari, Senin – Rabu (28-30/3/2022). Acara dilakukan secara daring dengan menggandeng Wageningen University and Research (WUR), Wageningen, The Netherlands.

Sementara peserta terdiri dari mahasiswa dan dosen dari Fapet UB, dosen Universitas Vietnam dan Thailand, serta peternak sapi perah dan staf industri perah. Seperti PT. Nestle, PT. UPBS, dan Greenfield.

Menurut ketua pelaksana, Dr. Marjuki, usaha peternakan sapi perah di Indonesia masih jauh dari standard sustainabilitas dan inkulusif. Karena masih memiliki banyak kelemahan dan tantangan untuk menciptakan usaha peternakan berkelanjutan (sustainable dairy cattle production systems). Sehingga diperlukan peran dari berbagai pihak untuk meningkatkan perannya dan memfungsikan pengetahuan agar mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam rangka peningkatan kesejahteraan secara merata.

“Kami berharap melalui kegiatan training course ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pelaku peternakan sebagai upaya membangun usaha peternakan sapi perah yang berkelanjutan di Indonesia.” jelas Marjuki

Materi training disampaikan oleh beberapa narasumber dari WUR. Diantaranya Integral sustainability assessment of dairy systems using the DSAT tool (Dr.Ir. Jan van der Lee), Sustainability of smallholder dairy farming in West Java (Dr.Ir. Marion de Vries), The urgency of sustainable development goals and sustainability dan Sustainability of a beef production system on Java (Prof.Dr.Ir. Simon Oosting), Sustainability and the Dutch dairy sector (ing. Jelle Zijlstra), Using DSAT results as starting point for development of sustainable dairy farming (Dr.Ir. Jan van der Lee and Dr. Hassan Pishgar Komleh). Serta materi dari Heru Prabowo (Greenfields Indonesia Dairy) tentang from manure to grass to milk.

Penyampaian materi dilakukan antara dua hingga tiga topik per hari, kemudian peserta diberikan tugas kelompok take home. Pada hari selanjutnya peserta diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi dan lakukan diskusi bersama membahas laporan hasil tugas tersebut. (dta)