English
Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) membuat feed additive untuk itik. Mereka merupakan kolaborasi angkatan 2019 dan 2021, diantaranya Aurega Puspa Anugrailah (215050107111025), Randali Irfandi (215050101111021), dan Sularso (195050101111100). Bersama dosen pembimbing Prof. Osfar Sjofjan, produk yang dibuat bernama “Feduck”, berbahan dasar keong mas dan kulit buah naga merah.
Sularso mengatakan daging keong mas yang telah diekstraksi menjadi minyak, mengandung asam lemak omega-3 sebesar 30,4%. Sementara kulit buah naga mengandung pektin 10,79%, betasianin pigmen 150,46 mg/100 g, dan serat makanan 69,30%.
Berdasarkan penelitian yang ia lakukan, apabila Feduck diberikan kepada itik maka dapat meningkatkan omega-3 itik, meningkatkan bobot badan, menurunkan FCR (feed conversion ratio), menurunkan kadar LDL, dan meningkatkan kadar HDL. Hasil tersebut diperoleh jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol.
“Manfaat feduck ini adalah menekan kadar kolesterol dalam daging itik, terutama LDL (low density lipoprotein) yang merupakan kolesterol jahat bagi tubuh manusia.” jelas Sularso
Dia menambahkan latar belakang penelitian ini karena konsumsi daging itik nasional yang masih rendah. Penyebabnya adalah tingginya kadar kolesterol total dan low density lipoprotein (LDL) dalam daging itik, jadi apabila dikonsumsi manusia secara berlebihan dapat menyebabkan jantung koroner.
Melalui produk itu Sularso, dkk mendapatkan juara kedua dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional Pekan Karya Teknologi Hasil Ternak (PROTEIN) IV, Sabtu (12/11/2022). Yaitu LKTIN yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin Makassar dengan mengusung tema Pengembangan Inovasi Produk Peternakan Berbasis UMKM di Era Industri 4.0. (dta)
Berita Lainnya
Pengumuman
