Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Dosen Fapet UB Berikan Pelatihan Penyusunan Pakan pada Asosiasi Peternak Kelinci di Kota Batu

Dosen Fapet UB Berikan Pelatihan Penyusunan Pakan pada Asosiasi Peternak Kelinci di Kota Batu

Jumat, 9 Juni 2023
Oleh : Admin Fapet

Usai pandemi Covid-19 berangsur membaik, kini permintaan ternak kelinci di kawasan Kota Batu mengalami kenaikan. Hal itu didukung karena Kota Batu adalah tujuan wisata sehingga penjualan kelinci hias dan permintaan kelinci pedaging meningkat. Disamping itu Batu juga merupakan sentra pertanian hortikultura sehingga terdapat limbah sayuran melimpah yang dapat dimanfaatkan untuk pakan kelinci.

Akan tetapi menurut dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) Dr. Heli Tistiana, S.Pt.,M.P., limbah sayur memiliki kandungan air cukup tinggi, sementara serat kasar dan proteinnya rendah. Sehingga  dapat mengakibatkan gangguan pencernaan dan diare pada kelinci serta belum mencukupi kebutuhan nutrisi. 

Heli bersama tim dosen merancang solusi untuk mengatasi permasalahan pakan tersebut. Yakni dengan melakukan penambahan bahan pakan yang mengandung serat dan protein tinggi, menggunakan teknologi formulasi suplementasi hijauan sumber serat dan sumber protein.

Tim yang terdiri dari Heli (ketua), beranggotakan Prof. M. Halim Natsir, Prof. V.M. Ani Nurgiartiningsih, dan Yuli Frita Nuningtyas, M.Sc. ini mensosialisasikan inovasi tersebut kepada kelompok ternak kelinci Kota Batu bernama Asosiasi Peternak Kelinci (ASPEK). Sebab anggota ternak ASPEK rata-rata memberikan pakan berupa limbah sayuran dan sedikit tambahan pakan konsentrat berupa pollard dan dedak. Bahkan beberapa peternak telah memberikan pakan lengkap bentuk pelet yang kandungan nutrisinya sudah mencukupi kebutuhan kelinci. 

“Sayangnya harga pelet jauh lebih mahal dari limbah sayuran, sehingga peternak memperoleh keuntungan yang tipis bahkan rugi.” jelas Heli

“Oleh karenanya pemanfaatan limbah sayuran ini memiliki keunggulan dari segi harga, namun diperlukan tambahan bahan hijauan disekitar yang berserat dan berprotein tinggi.” lanjutnya

Bahan pakan yang tersedia dan mudah didapat sebagai sumber serat adalah rumput, jerami dan hay. Hanya saja jerami memiliki kekurangan pada kandungan lignin silika yang tinggi dan susah dicerna kelinci. Maka bahan pakan yang dapat dijadikan sumber protein kasar dan tersedia disekitar adalah dari tanaman leguminosa. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dilakukan selama dua bulan, Mei hingga Juni 2023 yang dibungkus melalui pengabdian kepada masyarakat. (dta)

 

Posted in Berita