Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Dosen Fapet Siapkan Peta Peluang Investasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat Guna Wujudkan Indonesia sebagai Swasembada Daging Sapi

Dosen Fapet Siapkan Peta Peluang Investasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat Guna Wujudkan Indonesia sebagai Swasembada Daging Sapi

Rabu, 13 Juli 2022
Oleh : Humas FapetUB

Sebesar 80% sistem peternakan sapi potong di Indonesia merupakan peternakan rakyat dengan produktivitas rendah, teknologi sederhana, dan kepemilikan hanya 2-3 ekor per peternak. Sehingga hanya mampu memenuhi 52% kebutuhan daging sapi nasional, sisanya dipenuhi melalui impor.

Disisi lain pemerintah memiliki visi menjadi swasembada daging sapi pada tahun 2026 mendatang. Mengingat Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan industri sapi potong ditinjau dari kondisi geografi, populasi, sumber daya alam, dan biodiversitas.

Salah satu provinsi yang berpotensi untuk pengembangan ternak sapi potong ialah Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab memiliki daya tampung dan daya dukung lahan, ketersediaan pakan hijauan masih sangat mencukupi, jumlah budidaya ternak tiap peternak mencapai puluhan, dan tenaga kerja peternakan mencukupi.

Hal itu diungkapkan oleh dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Dr. Nanang Febrianto, S.Pt.,M.P., dalam acara kick off Peta Peluang Investasi (PPI) yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kementerian Investasi, Rabu – Jumat (6-8/7/2022). Nanang mengatakan dia dan tim akan membuat kajian feasibility studi atau kelayakan usaha ternak sapi potong, dari segi pasar, ekonomi, target, kendala dan penanganannya. Melalui identifikasi, analisis, observasi, hingga merumuskan usulan kebijakan dan implikasinya bagi pengembangan penanaman modal proyek prioritas strategis.

“Kami berharap nantinya hasil dari dokumen kajian pengembangkan agribisnis peternakan sapi potong di Provinsi NTB ini dapat mendorong penanaman modal proyek prioritas/strategis di Indonesia.” ungkapnya

PPI merupakan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cara menarik minat dan mempermudah para calon investor untuk berinvestasi di Indonesia. Pada rencana penyusunan PPI terdapat bidang pemanfaatan sumber daya alam dan bidang industri manufaktur yang akan ditawarkan. Bidang sumber daya alam meliputi perkebunan, holtikultura, tanaman pangan, perikanan, energi, serta peternakan. Sedangkan bidang industri manufaktur terdiri dari industri kimia, industri aneka, industri logam, industri mesin, industri alat transportasi, dan industri elektronika. (dta)

 

 

Posted in Berita