Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengimplementasikan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat (pengmas). Tim yang terdiri dari Prof. Osfar Sjofjan, Dr. Eko Widodo, Ahmad Khairul Umam, M.Sc., Zia Ul Rahman Fithron, M.B.A., dan Danung Nur Adli, M.Sc. ini melakukan pengmas di Pesantren Bahrul Maghfiroh. Mereka mensosialisasikan sekaligus mendampingi pembuatan bahan pakan fermentasi untuk ternak unggas.
Ketua tim, Prof. Osfar mengatakan pakan yang berkualitas dan mengandung gizi tinggi dari segi harga relatif mahal. Oleh karenanya diperlukan inovasi pakan alternatif yang relatif murah, mudah didapat, dan bernilai gizi cukup. Bahan-bahan dari limbah hasil pertanian seperti ampas sagu, dedak, kulit pisang, limbah buah pokat, limbah ubi kayu, limbah buah durian, bungkil inti sawit, kulit buah coklat, dan kulit buah kopi dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi pakan yang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi unggas.
Simulasi pembuatan bahan pakan fermentasi menggunakan ampas kelapa yang diberikan yeast dipandu oleh Danung. Menurutnya, fermentasi dapat dilakukan selama 2-3 hari tergantung bahan pakan, media, serta inoculant yang digunakan.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari mantan Rektor UB. Prof. M. Bisri, beliau menyampaikan bahwa pengmas yang dilakukan di pesantren akan berdampak positif bagi santri. Sebab selain memberikan pengetahuan bahan pakan, disisi lain akan mendorong lahirnya entrepreneur dari lulusan pondok pesantren.
“Orientasi santri seharusnya bukan lagi mencari pekerjaan, tetapi sudah menciptakan kesempatan kerja, menebar manfaat seluas-luasnya bagi umat.” ujar Bisri (dan/dta)