Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Disertasi Winda Sartika, S.Pt.,M.Si. : Model Dinamis Supply Chain Industri Rendang di Kota Payakumbuh

Disertasi Winda Sartika, S.Pt.,M.Si. : Model Dinamis Supply Chain Industri Rendang di Kota Payakumbuh

Jumat, 21 Juli 2023
Oleh : Admin Fapet

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand), Winda Sartika, S.Pt.,M.Si. melakukan penelitian tentang supply chain industri rendang di Kota Payakumbuh – Sumatera Barat. Riset yang merupakan makalah disertai itu disusun bersama Prof. Budi Hartono, Hari Dwi Utami, Ph.D., dan Prof. Lilik Eka Radiati sebagai komisi pembimbing. 

Winda tercatat sebagai mahasiswa Program Doktor Ilmu Ternak di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) angkatan 2019. Dia telah menempuh ujian disertasi terbuka, Kamis (20/7/2023) secara hybrid.

 Menurutnya konsumsi daging sapi masyarakat Kota Payakumbuh mengalami peningkatan dari tahun 2017 sehingga berdampak terhadap permintaan daging sapi dipasaran. Hal itu karena bahan baku rendang Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Payakumbuh diperoleh dari pedagang pengecer daging sapi yang ada di pasar tradisional. Selain itu inovasi tiga varian rendang daging sapi juga mampu meningkatkan jumlah produksi rendang daging sapi, yang berdampak pada peningkatan jumlah bahan baku. 

Namun tingginya permintaan daging sapi menyebabkan terjadinya persaingan dalam pemenuhan kebutuhan yang berdampak terhadap kurangnya pasokan daging sapi bagi industri rendang. Mengakibatkan kendala dalam proses produksi rendang di Kota Payakumbuh. 

Ketika permintaan rendang meningkat tidak jarang produsen harus mengulur waktu untuk memenuhi kebutuhan konsumen karena keterbatasan bahan baku yang ada. Apabila kondisi seperti ini terus terjadi maka masa depan industri rendang akan sulit memenuhi ekspor. 

“Oleh karenanya diperlukan penelitian tentang pengelolaan supply chain daging sapi bagi industri rendang di Kota Payakumbuh dengan model sistem dinamis, untuk menjaga keseimbangan antara ketersediaan daging sapi dengan kebutuhan bahan baku industri rendang.” terang Winda

Penelitian dilaksanakan di Kota Payakumbuh, menggunakan metode penelitian survey. Responden penelitian berjumlah 102 yang terdiri produsen IKM rendang, pedagang pengecer, pedagang besar, pedagang pengumpul, peternak sapi potong serta juru sembelih RPH Kota Payakumbuh

Hasil analisis menyimpulkan bahwa manajemen supply chain pada IKM Rendang di Kota Payakumbuh memiliki aliran produk yang efisien. Sedangkan aliran keuangan mengalir dari peternak ke konsumen akhir maupun sebaliknya secara tunai dan nontunai. Lalu aliran informasi berjalan dengan adanya koordinasi serta kerjasama dari seluruh lembaga rantai pasok yang terlibat. 

 Maka model desain dinamis supply chain bagi industri rendang memberikan gambaran tentang ketersediaan daging sapi untuk kebutuhan bahan baku produksi rendang. Pengelolaan waktu produksi, koordinasi, dan kerjasama yang baik dari lembaga supply chain mampu memberikan kepastian terhadap ketersediaan bahan baku bagi IKM Rendang. (dta)

 

Posted in Berita