Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UB berinovasi mengolah singkong menjadi bubur berbentuk sachet dengan ditambahkan aneka perasa. Bubur singkong buatan Puguh Harianto, Pranaya Arya, Mustaqim ini mengantarkan mereka menjadi juara dalam ajang Agriculture Fair 2016 di Universitas Sumatra Utara (USU). Kegiatan tersebut merupakan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian USU.
Ajang yang dilaksanakan selama lima hari, 21-25/9/2016 mengusung tema “Peran Pemuda Sebagai Agent Of Change Untuk Membangun Indonesia Mandiri 2025”. Dibimbing oleh dosen, Anie Eka Kusumastuti, S.Pt.,M.Sc, mereka mengangkat karya tulis berjudul “Inovasi Bubur Singkong Aneka Rasa Sebagai Upaya Pengoptimalan Produk UMKM Dalam Peningkatan Taraf Ekonomi Masyarakat Daerah Sumber Waras, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang – Kabupaten Malang”.
Pranaya menjelaskan bahwa kawasan tersebut memiliki lahan singkong yang potensial. Namun hasil kebunnya belum diolah secara efektif, para petani cenderung menjual secara langsung ke pengepul. Setelah melakukan observasi ke lapangan, mahasiswa angkatan 2015 ini berinisiatif membuat olahan berbahan dasar singkong untuk meningkatkan nilai jual. Menurutnya para petani memberikan tanggapan yang positif serta mendukung rencana mereka.
Bubur singkong memiliki peluang bisnis yang lebih lebar apabila dibandingkan mengolahnya menjadi keripik. Lantaran sudah banyak produsen yang mengolah keripik singkong, selain itu hampir semua produk oleh-oleh berupa keripik baik dari singkong maupun buah.
“Kami sangat senang dan betul-betul tidak menyangka akan menjadi pemenang dalam ajang LKTIN ini. Kami bertiga adalah mahasiswa angkatan 2015 dan ini merupakan karya pertama kami.” (dta)