Unit kewirausahaan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menggelar expo secara virtual, Kamis (21/01/2021). Virtual expo dimanfaatkan sebagai media pengenalan sekaligus promosi produk atau kegiatan para pemenang kompetisi Wirausaha Muda Fapet 2020.
Kompetisi tersebut merupakan program mahasiswa wirausaha muda untuk meningkatkan keterampilan dan jiwa wirausaha (entrepreneurship) dalam bidang peternakan maupun bidang lainnya.
Ketua unit kewirausahaan Rizki Pafitri, P.hD membeberkan tujuan penyelenggaraan kompetisi ialah memberikan pengalaman dan jiwa wirausaha sejak di bangku kuliah. Sehingga kedepannya dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Serta menjadi calon/pengusaha yang tangguh dan sukses menghadapi persaingan global.
“Oleh karena itu melalui program ini kami berharap dapat menciptakan atau mengembangkan ide wirausaha yang kreatif dan inovatif.” jelasnya
Berjumlah 13 peserta, mereka dibagi menjadi dua ketegori yaitu stimulus modal pengembangan wirausaha dan kompetisi wirausaha muda. Pada stimulus modal diberikan bantuan dana bagi mahasiswa yang sudah memiliki usaha baik di bidang peternakan maupun non peternakan. Sedangkan kegiatan kompetisi wirausaha muda adalah pemberian bantuan pada calon wirausaha muda yang akan memulai wirausahanya.
Kelompok stimulus antara lain Agri Rabbit Farm (budidaya kelinci), Fis Farm (budidaya burung puyuh), susu sagah (susu pasteurisasi), Abbas Ayu (abon basah ayam krawu), Sura Farm (integrasi peternakan kambing, maggot bsf, dan budidaya ikan lele), serta Infasmable (pengembangan usaha ternak kelinci dengan sistem integrasi).
Sementara kelompok kompetisi terdiri dari Agopi (apel goreng krispi), Couple Shock (cocon apple sock), Ellato (gelato dari susu kambing), Mastibal (sabun herbal mastitis), Pocaci (pupuk organik cair dari urin kelinci), Sibanik (nasi bakar ayam organic), dan Sang Ratu (keripik pisang).
Bertindak sebagai moderator, Mulia Apriliyani, S.Pt.,MP memaparkan kesimpulan dari serangkaian acara, yaitu banyak peluang untuk berwirausaha khususnya di bidang peternakan serta didukung perkembangan teknologi. Harapannya wirausahawan dapat memanfaatkan teknologi kekinian sebagai media promosi. (dta)