ibu-ibu DWP Fapet UB olah susu goreng
Susu sapi kaya akan nutrisi yang baik bagi kesehatan sehingga sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi 2 gelas setiap hari, seperti slogan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada peringatan Hari Susu Nusantara (HSN) 2016. Namun masyarakat Indonesia masih enggan mengkonsumsi minuman sehat ini, meskipun harga susu murni terjangkau. Salah satu penyebabnya ialah bosan dengan rasa dan sajian susu yang hanya berupa minuman saja. Melalui HSN, pemerintah mengajak insan peternakan untuk berkreasi mengolah susu menjadi sajian yang menarik dengan tidak mengurangi kandungan gizi. Salah satu agenda peringatan HSN yang dilaksanakan di Universitas Brawijaya pada Rabu, (1/6) ialah demo memasak berbahahan dasar susu.
Pada kesempatan tersebut Dharma Wanita Persatuan (DWP) Fakultas Peternakan UB berpartisipasi dengan mempraktekan cara mengolah susu menjadi kudapan yang enak dan mudah. Kudapan untuk buka puasa menjadi pilihan para ibu-ibu DWP Fapet dikarenakan bulan suci Ramadhan yang akan segera datang dalam hitungan hari. Olahan susu tersebut antara lain pudding nasi yoghurt, susu goreng, homemade chicken noodle milk soup, dan susu kurma yang dibuat oleh Ny.Endang Suyadi, Ny.Rosa Osfar, dan Ny.Nunik Bambang Ali. Bertempat di Gedung Kebudayaan Mahasiswa UB yang juga sedang dilangsungkan acara pameran persusuan Indonesia, demo tersebut dipandu langsung oleh Ny.Endang Suyadi dan dibanjiri antusias pengunjung dari berbagai kalangan mulai dari civitas akademika UB, pengunjung dan penjaga stand pameran, Dinas Peternakan kota dan kabupaten, hingga security.
Disamping rasanya yang enak kreasi olahan susu tersebut gampang dibuat dan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat, sangat cocok digunakan sebagai sajian pembatal puasa. Endang Suyadi selaku ketua DWP Fapet memaparkan harapannya bahwa dengan mengkreasikan olahan susu segar tersebut bisa meningkatkan konsumsi susu di masyarakat. Selain itu menciptakan peluang usaha di industri pengolahan susu sehingga meningkatkan nilai ekonomis susu dan mensejahterakan peternak sapi perah lokal. (dta)