Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Dosen Fapet UB Ajak Penghuni Lapas Kunjungi Peternakan Sapi

Rabu, 23 November 2016
Oleh : Admin Fapet

DSCF4397

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) yang terdiri dari Dr.Ir. Hary Nugroho, MS, Dr.Ir. Marjuki, M.Sc, dan Wike Andre S. S.Pt,M.Si mengajak penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Malang mengunjungi peternakan sapi di Kepanjen dan Desa Ngajum, Senin (21/11/2016). Kegiatan tersebut merupakan kegiatan lanjutan pelatihan singkat di bidang peternakan bagi penghuni Lapas berdasarkan kesepakatan kerjasama antara Fapet UB dengan Lapas Malang. Guna mempersiapkan narapidana kembali ke masyarakat dengan memiliki keterampilan di bidang peternakan

Beberapa hari lalu sebelum terjun ke lapangan para peserta telah mendapatkan pemaparan teori selama 2 hari. Peserta pelatihan merupakan narapidana yang memiliki background keterampilan peternakan dan akan berakhir masa hukumannya di tahun 2017 mendatang.

Lapas menyediakan lahan untuk pengelolaan pertanian dan peternakan seluas 20 Ha yang terletak di Desa Ngajum.Saat ini mereka memiliki sapi sebanyak 7 ekor yang siap untuk dikembangkan oleh peserta pelatihan manajemen ternak sapi. Peserta diajak terjun langsung untuk melihat ternak sapi dan diberikan pengarahan secara gamblang mengenai manajemen pemeliharaan, pendugaan umur melalui perhitungan gigi, pengukuran bobot badan secara statistic vital (tanpa timbangan), dan pakan ternak.

Selain itu peserta juga diajak mengunjungi perusahaan peternakan sapi perah Milkindo di Kepanjen. Di sana mereka belajar peternakan sapi perah dari hulu ke hilir mengenai pemeliharaan, pakan, pemerahan, reproduksi, dan penanganan limbah.

“Sebagian background narapidana ini berasal dari pedesaan sebagai peternak di daerah masing-masing. Namun mereka kurang memahami manajemen ternak, diharapkan melalui pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan manajemen ternak sapi yang baik, dan meningkatkan produktivitas.” Ungkap Wike (dta)

Posted in Berita