EnglishProgram Hibah Kompetensi Universitas Brawaijaya (PHKUB) – Tema C: Pusat Kajian Ternak Potong Fapet UB tahun kedua ini salah satu aktivitasnya adalah melakukan diseminasi hasil-hasil penelitian anggota Tim Pusat Kajian Ternak Potong serta menajalin networking dengan pelaku industri nasional yaitu PT. WMP Cianjur. Selama 3 hari terhitung mulai tanggal 2-4 Mei 2015 kemarin, 3 (tiga) orang anggota tim Pusat Kajian Ternak Potong Fapet UB yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS., Dr. Ir. Nurul Isnaini, MP, dan Anie Eka K.,S.Pt, M.Sc. telah melakukan kegiatan diseminasi penerapan tekhnologi hasil-hasil kegiatan penelitian ke Holding Company PT. Widodo Makmur Perkasa (WMP) di dua lokasi, tepatnya di farm industri sapi potong PT. Pasir Tengah, Cianjur dan RPH Internasional PT. Cianjur Artha Makmur.
PT. WMP yang didirikan sejak tahun 2006 ini merupakan company/farm industri yang berdiri di lahan seluas 140 Ha (PT. Pasir Tengah Cianjur), bergerak di bidang penggemukan (feedlot) dan pembibitan (breeding) sapi potong yang dilengkapi dengan fasilitas unit feedmill, pengolahan limbah, serta pengolahan pupuk organik, dengan total populasi saat ini sekitar 30.000 ekor tersebar di beberapa wilayah di farm Cileungsi, Klaten dan sentra utama farm di Cikalong Kulon, Cianjur. Meskipun saat ini perusahaan ini sudah merambah di pembibitan (breeding) akan tetapi fokus utamanya masih di penggemukan (feedlot).
Dalam kesempatan ini, tim Pusat Kajian Ternak Potong melakukan diskusi secara langsung dengan Komisaris Utama PT. WMP Bapak Ir. Tumiyana, MBA, beserta manager farm Bapak Heri, kepala farm Bapak Nasarudin tentang perkembangankondisi industri penggemukan dan pembibitan beserta kendala-kendala yang dihadapi saat ini, serta peluang alternatif solusi yang bisa ditempuh baik dari sisi pihak industri maupun dari para akademisi, sehingga diharapkan nantinya kegiatan penelitian yang dilakukan khususnya oleh para dosen peneliti bisa berkorelasi dan menjawab permasalahan yang dibutuhkan oleh stakeholders, baik pihak industri maupun society (=peternak) secara luas.
Secara keseluruhan, diskusi ini juga membahas lebih lanjut tentang aspek pakan, terobosan inovasi yang digunakan dalam usaha feedlot, alternatif solusi pengolahan limbah, aspek marketing, expansi market, maupun peluang pengolahan produk (product processing). Salah satu tujuan kegiatan diseminasi ini adalah mengkolaborasikan antara hasil-hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan tim Pusat Kajian Ternak Potong dengan kebutuhan/kondisi di dunia industri saat ini.
Selain observasi di farm, tim Pusat Kajian Ternak Potong juga melakukan kunjungan ke RPH teraudit internasional PT. Cianjur Artha Makmur untuk melihat secara lebih dekat proses pemotongan, pengemasan, serta penyimpanan daging sapi potong di level industri. Dengan kapasitas pemotongan sekitar 300 ekor per hari dan menggunakan standar pemotongan internasional menjadikan RPH ini merupakan salah satu RPH terbesar di Indonesia. Namun, pada tahun 2015 ini PT. Cianjur Artha Makmur masih dalam masa percobaan sehingga kapasitas pemotongan belum maksimal hanya berkisar 60 ekor per hari.
Produk akhir yang dihasilkan di RPH ini memiliki beberapa brand, diantaranya yaitu Beeffood (30%), My beef choice (40%), Red Beef (30%), dan Java Beef (produk RPH Klaten). Semua produk yang dihasilkan memiliki pasar dan target market yang sama serta harga yang tidak terpaut jauh. Saat ini, produk-produk tersebut disediakan untuk modern market (i.e., Hero, Giant, Hypermarket, supermarket besar) dan white market untuk memenuhi permintaan di daerah Jabodetabek, Jawa Barat, Bali dan beberapa daerah di luar Jawa. Rencana ke depannya, RPH Internasional PT.Artha Makmur ini akan segera memperbesar dan melengkapi unit usahanya dengan processing products dalam bentuk bakso dan sosis. (AE)
Berita Lainnya
Pengumuman
