Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Biskuit Ulat Hongkong Antarkan Mahasiswa Fapet UB Raih Medali Emas

Biskuit Ulat Hongkong Antarkan Mahasiswa Fapet UB Raih Medali Emas

Rabu, 24 Maret 2021
Oleh : Humas FapetUB

Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) angkatan 2019 menyumbangkan medali emas setelah menjadi juara pertama dalam kompetisi Perbanas Entrepreneur Awards 2021, Sabtu (20/03/2021). Perlombaan yang diselenggarakan oleh STIE Perbanas Surabaya itu menekankan bidang entrepreneurship untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Disamping itu diajarkan juga mengenai beberapa aspek penting dalam analisis usaha. Seperti sumber daya tenaga kerja, potensi pasar dan analisis kelayakan usaha (cash in flow, perhitungan R/C dan Benefit Cost Ratio, perhitungan Break Event Point (BEP), perhitungan NPV, Internal Rate of Return (IRR) dan program pengembangan usaha.

Dibawah asuhan dosen pembimbing Dr. Dedes Amertaningtyas, S.Pt.,MP, tim terdiri dari Sularso, Hendarto, dan Yasri Rahmawati. Mereka membuat biskuit dari ulat hongkong yang disebut juga mealworm (tenebrio molito) sebagai solusi mengatasi stunting atau perawakan pendek (shortness) pada anak. Yakni suatu keadaan tinggi badan tidak sesuai dengan umur dan menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang.

Dr. Dedes Amertaningtyas, dosen pembimbing tim pembuat biskuit ulat hongkong
biskuit ulat hongkong buatan mahasiswa Fapet UB

Menurut Sularso, kandungan protein pada larva ulat hongkong cukup tinggi yaitu 47,44% dengan kadar lemak 21,84%. Serta asam amino berupa taurin sebesar 17,53% yang sangat dibutuhkan pada masa tumbuh kembang anak. Sebab taurin merupakan jenis asam amino terbanyak kedua dalam ASI yang berfungsi sebagai neurotransmitter dan berperan penting dalam proses pematangan sel otak.

“Manfaat dari pembuatan produk ini adalah meningkatkan hasil produksi peternakan ulat hongkong dan mengatasi permasalahan kasus stunting di Indonesia.” jelas Sularso

Proses pembuatan biskuit, pertama ulat hongkong dicuci bersih dan dikeringkan kemudian dioven. Lalu dihaluskan menggunakan blender dan disaring airnya.  Sari ulat dicampur ke dalam adonan dari terigu, gula, dan telur.

Sementara itu teknik pemasaran lebih difokuskan secara online, dengan memanfaatkan media sosial seperti Line, Whatsapp, Instagram, dan Facebook. Kemasan produk dibuat menarik, pemilihan bahan baku yang berkualitas, dan menonjolkan moto  “Stunting Pergi, Generasi Muda Berprestasi”.

Kedepannya akan ditambahkan sistem barcode dalam menu cara pemesanan, sehingga pembelian diarahkan pada website dan marketplace, seperti Tokopedia, Shopee, dan Gojek. (dta)

 

 

 

Posted in Berita