Fapet Journal

Portal the most complete Animal Science Journals produced by Lecturers in the Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

Tracer Study

The results of the tracer study to improve the quality of the internal and external fapet UB. We absolutely guarantee the confidentiality of the information provided.

Download Form

Collection of Faculty of Animal Husbandry Forms.

Penerbit

Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Admin SIMITA

Information System for Specialization and Final Project.

Complaint

Complaints that are submitted will be conveyed to related work units through the leadership of Universitas Brawijaya. All complaints will be managed by PIDK (Information, Documentation and Complaints Center).

Repository

A collection of journal manuscripts for undergraduate students of Faculty of Animal Science, Brawijaya University.

PKKMABA

Information Portal for Introduction to Campus Life.

Fapet UB Slides

PowerPoint templatesto boost your presentations

Kuesioner Tracer Study Bagi Stakeholders

Survey ini digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja lulusan serta wujud nyata untuk meningkatkan mutu lulusan.

Laporan Tracer Study

Tracer Study laporan dari tahun 2016, 2017 dan 2018

Informasi Seminar Hasil

Informasi Seminar Hasil terbaru mahasiswa program Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

BIOTY : Inovasi Sekam Bekas Litter Alternatif Penyubur Tanah Ramah Lingkungan 

BIOTY : Inovasi Sekam Bekas Litter Alternatif Penyubur Tanah Ramah Lingkungan 

Jumat, 8 September 2023
Oleh : Admin Fapet

Dampak perubahan iklim menimbulkan perubahan dinamika lingkungan hidup yang drastis. Salah satu perubahan yang cukup menyulitkan manusia adalah penurunan produktivitas panen tanaman padi sebagai sumber pangan. 

Menurut Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Muchamad Muchlas, S. Pt., M.Pt., solusi mengatasi permasalahan tersebut adalah biochar soil amendment yang diolah dari limbah biomassa. Litter bekas peternakan ayam broiler merupakan limbah biomassa potensial yang belum banyak dimanfaatkan. Meski persediaannya melimpah namun selama ini hanya dibiarkan terbuang yang dapat menimbulkan polusi bagi lingkungan dan kesehatan. Sebab cemaran emisi gas NH3 dapat menyebarkan penyakit melalui media litter bekas yang telah tercampur ekskreta ayam. 

Berawal dari kekhawatiran itu Muchlas membimbing mahasiswa UB untuk membuat produk BIOTY. Yakni inovasi bisnis biochar berbahan dasar sekam bekas litter sebagai peningkat produktivitas tanaman padi. Tim terdiri dari Razzaqi Hatmawira (Fapet), Moh. Amirur Rosyidin (Fapet), Ananda Mutiara Rejeki (FPIK), Syafiq Sanjaya (FT), dan Firjatullah Farnas Al-Falasany (Fapet).

Biochar merupakan soil amendment yang mampu memperbaiki kualitas tanah secara holistik, mencegah nitrogen leaching melalui berbagai mekanisme, serta mencegah cekaman biotik maupun abiotik sehingga secara langsung. Sehingga mendukung produktivitas tanaman yang ditanam pada tanah bercampur biochar” jelas Razzaqi, selaku ketua dari tim 

Produk BIOTY menginovasikan sekam bekas litter menjadi biochar yang mampu menjadi alternatif penyubur tanah namun lebih ramah lingkungan dibandingkan pupuk konvensional. Ide bisnis biochar ini memiliki rencana proyeksi kedepan seperti pengadaan reaktor pirolisis bersistem auger. 

“Pirolisis merupakan proses pembakaran material pada suhu tinggi, dengan kehadiran oksigen terbatas jika diaplikasikan menggunakan sistem auger akan memiliki proses pembakaran lebih merata dengan waktu dan energi lebih efisien.”  ungkap Syafiq dari Fakultas Teknik

BIOTY berhasil meraih juara III pada kompetisi bisnis Youth Agripreneur Camp Batch 2 yang diselenggarakan oleh kalekaindonesia, 18 Juni 2023 hingga 30 Agustus 2023. Tim berhasil membawa  inovasinya melaju hingga tahap final pitching di hadapan para investor, bertanding dengan 9 tim lain kategori pra produksi dari seluruh Indonesia. 

Disamping itu beberapa bulan ke depan tim akan mendapatkan hibah dan bimbingan teknis dari kalekaindonesia untuk memulai ide bisnis. Menjadi bakal startup agribisnis yang dapat dikembangkan untuk berkontribusi bagi sektor agrokompleks Indonesia. (tim/dta)