Dosen Fapet UB Ikuti Pelatihan Sertifikasi Insinyur Peternakan

Delapan dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) mengikuti pelatihan sertifikasi insinyur peternakan. Mereka ialah Prof. Suyadi, Prof. Siti Chuzaemi, Dr. Lilik Eka Radiati, Dr.Osfar Sjofjan, Dr. Sri Minarti, Dr. Kuswati, Dr. M. Halim Natsir, dan Dr. Agus Susilo. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Savoy Homan, Bandung ini berlangsung selama dua hari yakni 29-30/11/2016. Pelatihan ini merupakan kerjasama antara Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Peternakan Indonesia (FPPTPI), Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan Fapet Universitas Padjajaran (Unpad), dalam rangka persiapan pembukaan program pendidikan profesi Insinyur peternakan.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 35 peserta yang merupakan perwakilan Fapet se-Indonesia.  Tujuannya mendapatkan sertifikasi keinsinyuran dengan pengakuan sebagai Insinyur profesional (IP). Dimana untuk mendapatkan IP, para insinyur akan melakukan uji kompetensi yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu muda, madya, dan utama. Seperti halnya pada profesi lain sertifikasi tersebut dapat digunakan pada dunia kerja untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Menurut Suyadi selaku Dekan Fapet UB sekaligus Sekjen FPPTPI, pada pelatihan ini diharapkan setidaknya lebih dari 25 peserta lulus sertifikasi, agar dapat membentuk badan kejuruan peternakan dalam organisasi PII yang selama ini belum ada. Sehingga dengan adanya badan kejuruan peternakan maka secara otonom penilaian IP dilakukan badan kejuruhan peternakan. Namun apabila badan kejuruan peternakan belum terbentuk, maka penilaian dilakukan oleh badan kejuruan lain yang bidang profesinya paling dekat.

Profesi insinyur peternakan yang tersertifikasi merupakan salah satu syarat kelengkapan pembukaan pendidikan profesi keinsinyuran. Pasalnya sesuai permintaan Kemenristek Dikti yang menghendaki 40 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia menjalankan program profesi keinsinyuran pada tahun ajaran 2016/2017. Guna mempersiapkan para insinyur bersaing secara global yaitu Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Sekolah profesi keinsyiruran ini akan mulai beroperasi pada September 2017 mendatang. UB merupakan salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Kemenristek Dikti untuk mendirikan profesi keinsinyuran. Nantinya program studi peternakan akan didirikan dibawah naungan Fakultas Teknik. (dta)