Kembangkan Kambing Boer Perusahaan Asal China Gandeng Fapet UB

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) sebagai instansi peternakan telah mengembangkan kambing boer selama lebih dari 10 tahun yang merupakan hasil kerjasama dengan LDSC-Kanada. Awal tahun 2004 silam Fapet UB mengimpor kambing boer dari Australia yang memiliki genetik unggul dan bersertifikat yang dikeluarkan oleh Australian Boer Goat association. Keunggulan kambing ini yaitu mampu beradaptasi pada semua kondisi iklim, pertumbuhan cepat, bentuk tubuh bulat, perdagingan tebal, dan menghasilkan karkas tinggi, sehingga efisien dalam pemeliharaan.
Fapet UB memiliki strategi untuk meningkatkan performans produksi daging kambing lokal, yakni menyilangkan pejantan unggul boer dengan induk kambing lokal Peranakan Etawah (PE) lalu menghasilkan keturunan yang disebut BrawiBoer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keturunan kambing persilangan tersebut tidak menurunkan reproduksi, yang berarti secara populasi mampu meningkatkan kinerja usaha peternakan kambing. Dengan keunggulan-keunggulan tersebut  masyarakat luas khususnya peternak menyukai kambing boer dan berupaya untuk mengembangkannya di berbagai wilayah.
Salah satunya PT. Tienyen Internasional yang menggandeng Fapet UB untuk mengembangkan kambing tipe pedaging ini. PT. Tienyen Internasional ialah perusahaan penanaman modal asing asal China yang mengembangkan usahanya ke Indonesia, berbasis di Tangerang, Banten. Berdiri sejak tahun 2007 PT. Tienyen Internasional yang merupakan importir dan distributor obat hewan ternak dan satwa akuatik terutama untuk produk imbuhan pakan dan suplemen pakan.Managing Director drh. Albert B. Winata beserta staf mengunjungi Fapet UB, Senin (8/8). Pertemuan yang berlangsung singkat ini mengulas maksud PT. Tienyen Internasional yang hendak membeli bibit kambing boer di Fapet UB namun juga membutuhkan bimbingan dalam pemeliharaan kambing-kambing ini. (dta)