Tepung Daun Sambiloto sebagai Fitobiotik Tingkatkan Kualitas Performa Itik

ujian akhir disertasi Dyah Lestari Yulianti,S.Pt.,MP

Budidaya unggas yang intensif menitikberatkan pada efisiensi pakan untuk memperoleh produktivitas yang optimal. Upaya untuk meningkatkan efisiensi pakan adalah dengan penambahan growth promoter jenis kemoterapetika (antibiotik). Penggunaan antibiotik tersebut memberikan dampak  negatif pada konsumen unggas. Atas dasar talar belakang  tersebut Dyah Lestari Yulianti,S.Pt.,MP melakukan penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Sambiloto (Andrographis Paniculata) sebagai Fitobiotik Terhadap Penampilan Produksi Itik Mojosari.
Selain itu penelitian tersebut digunakan untuk persyaratan ujian akhir disertasi yang akan mengantarkannya meraih gelar doktor. Dyah adalah mahasiswi program Doktor Fakultas Peternakan UB angkatan 2011 jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, dan juga merupakan dosen tetap yayasan Universitas Kanjuruhan Malang Program Studi Peternakan  sejak tahun 2006 silam.
Penelitian dibawah bimbingan Prof.Dr.drh. Pratiwi Trisunuwati, MS (ketua), Dr.Ir. Eko Widodo,M.Agr.Sc.M.Sc (anggota), dan Dr.Ir.Osfar Sjofjan,M.Sc (anggota) ini dilaksanakan pada Rabu (4/5) di ruang sidang I Pascasarjana Fapet Gd.II. Ujian yang berlangsung selama 2 jam ini mengundang  Dr.Ir.Edhy Sudjarwo,MS, Dr.M.Halim Natsir,S.Pt.,MP, Dr.dra.Sri Winarsih,A.Pt.,M.Si, dan  Dr.Ir.Dini Hardini,MP sebaga dosen penguji.
Dyah menggunakan tepung daun sambiloto yang diperoleh dari kebun tanaman obat Balai Materia Medika, Kec. Kejayan Kab. Pasuruan. Selain itu juga menggunakan materi ternak itik Mojosari yang berumur 23 minggu sebanyak 100 ekor. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun sambiloto sebagai fitobiotik memberikan pengaruh terhadap penampilan itik Mojosari yang meliputi Hen Day Production, berat telur, egg mass, dan konversi pakan. (dta)