peternak Fam Versteynen bagikan ilmu ke mahasiswa Fapet
Adalah Jan Versteynen dan Elisabeth de Bont, sepasang suami istri asal Belgia yang berkecimpung di dunia peternakan sapi perah. Mereka memiliki peternakan keluarga Fam Versteynen, yang saat ini mengelola 400 ekor sapi perah. Peternakan tersebut hanya ditangani oleh Versteynen beserta istri dan anak laki-lakinya. Namun mereka didukung dengan peralatan modern yang serba canggih.
Berbekal pengalaman dalam mengelola ratusan ternak dengan minimnya sumber daya manusia, Jan beserta istri membagikan ilmunya kepada mahasiswa peternakan. Jumat (19/2) yang lalu ia berkunjung ke Fakultas Peternakan dan meluangkan waktu untuk bercerita tentang sistem peternakan di Fam Versteynen.
Pada kesempatan tersebut Elisabeth menjelaskan sistem beternak yang mereka gunakan mulai dari pembangunan kandang, kandang khusus untuk induk yang akan melahirkan, campuran makanan hingga proses pemerahan susu. Berbeda dengan peternakan di Indonesia yang diangon di dalam kandang, disana mereka menerapkan sistem peternakan inside dan outside. Artinya ternak akan dilepaskan dialam bebas saat summer agar ternak bisa menikmati rumput segar secara langsung. Kemudian Elis juga memaparkan tentang campuran pakan ternak yang terdiri dari kedelai, rumput dan tetes tebu untuk menghasilkan pakan yang mengandung protein dan sumber energi.
Proses pemerahan susu di Fam Versteynen dilakukan 3-4 kali sehari yang menggunakan alat pemerah khusus. Dijalankan dengan mesin robotik otomatis yang dilengkapi kamera pengontrol dan detektor penyakit. Operator hanya mengawasi dari kejauhan proses pemerahan tanpa harus turun tangan langsung. Alat pendeteksi penyakit akan otomatis menangkap sinyal penyakit jika ada sapi yang terinfeksi penyakit atau virus, sehingga bisa ditangani sejak dini dengan diberikan suntikan antibiotik. Selain detektor penyakit, mesin tersebut juga dilengkapi dengan pembersih otomatis yang akan membersihkan alat tersebut sebelum dan sesudah pemerahan. Sehingga kualitas susu dan kebersihan di peternakan tersebut sudah terjamin. Susu hasil pemerahan di peternakan Fam Versteynen dikirim ke perusahaan besar seperti Frisian Flag dan Campina. (dta)
Berita Lainnya
![8 Mahasiswa FAPET UB Kuliah di Kampus Taiwan dan Thailand](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-05-at-10.09.38-2-276x170.jpeg)
![Tingkatkan Populasi Tanaman Pakan untuk Dukung Peternakan Sapi Perah di Malang oleh Tim Riset FAPET UB](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/KENALKAN-TANAMAN-KALIANDRA-SEBAGAI-SUMBER-PROTEIN-PAKAN-BAGI-TERNAK-SAPI-PERAH-276x170.jpg)
![Pj Bupati Magetan Terima KKN 1140 Mahasiswa dari 3 Universitas](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/Penerimaan-KKNT-Oleh-Pj-Bupati-Magetan-2024-1-276x170.jpg)
![Pelepasan 568 Mahasiswa FAPET Universitas Brawijaya KKN di Kabupaten Magetan oleh Rektor](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/pelepasan-kkn-2024-2-276x170.jpg)
Pengumuman
![Pengumuman Pembaruan Data Penerima KIP Kuliah Merdeka On Going Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Sosialisasi Bantuan Program Pembelajaran Kredensial Mikro Semester Ganjil 2024/2025](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-25-at-14.46.23-276x170.jpeg)
![Jadwal Pembekalan KKN Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Undangan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)