Puncak Acara Dies Natalis, Fapet Gelar Jalan Sehat

Rektor UB buka acara jalan sehat Dies Natalis Fapet UB

Fakultas Peternakan menggelar jalan sehat pada Minggu (13/12) kemarin, yang merupakan acara puncak dari serangkaian kegiatan Dies Natalis ke-54 tahun. Mengangkat tema “Kebersamaan Membangun Fapet Bereputasi Internasional dan Peternak Mandiri”, acara tersebut disemarakkan oleh para pejabat rektorat, karyawan dan mahasiswa Fapet, alumni serta para purna tugas.
Sebelum jalan sehat dimulai, para peserta digiring untuk berselfie ria di Foto booth yang berada di samping gazebo timur Fapet UB. Foto booth pun ramai dengan keriuhan para peserta jalan sehat sebelum acara dimulai.
Prof. M. Bisri selaku Rektor Universitas Brawijaya berkesempatan untuk membuka jalan sehat tersebut dengan menerbangkan rangkaian balon ke udara sebagai simbolik menggapai harapan dan cita-cita Fapet setinggi langit. Kemudian beliau mengibaskan bendera hitam putih yang menandai dimulai kegiatan jalan sehat bersama keluarga besar Fapet. Wakil Rektor IV dan salah satu mahasiswa menunggangi kuda dan melaju di baris depan untuk memimpin barisan dan menguatkan atmosfir peternakan.
Adapun rute yang dilewati yakni start dari Fakultas Peternakan melewati FPIK, FP, FK, dari FK berbelok ke belakang FTP, kemudian ke samping Masjid Raden Patah, FEB, FIA, FH-FT, dan berakhir di lapangan parkir gedung satu Fapet. Setelah perjalanan panjang yang ditempuh, akhirnya peserta jalan sehat beristirahat dan makan bersama-sama dari konsumsi yang disediakan oleh panitia berupa nasi, snack, susu serta telur.
Setelah makan bersama, akhirnya acara yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan pesertapun tiba, pengundian hadiah. Adapun hadiah utama yang disediakan adalah Kambing Boer yang dimenangkan oleh salah satu Mahasiswa Baru 2015 Fapet. Selain pengundian hadiah ada hiburan yang diberikan seperti game dan musik. Game yang dilaksanakan sebelumnya sudah ada perwakilan dari masing-masing kelas mahasiswa baru. Ada game minum susu dengan sedotan secara bergantian selama 5 detik sampai susu habis, kekompakan para peserta pun juga diuji dengan berjalan bareng dalam satu sarung, yang diisi sebanyak 3 orang. Setelah game pertama ada hiburan musik, kemudian game dan pengundian hadiah putaran ke dua. Sebagian besar hadiah undian didapatkan juga oleh mahasiswa dan dosen.(yni)