Tim dosen dari Laboratorium Hijauan Pakan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan fokus pada “Inventarisasi tanaman leguminosa dan potensinya sebagai sumber protein pangan dan pakan.” Kegiatan ini berlangsung di Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, dan dipimpin oleh Rini Dwi Wahyuni, M.Sc, dengan anggota Dr. Herni Sudarwati, Dr. Hermanto, dan Ir. Hanief Eko Sulistyo, MP. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Audiava Happy Kenthida, Shafwan Rihhadatul Fauzi, dan Stephani Agatha Sitorus.
“Inventarisasi ini penting untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman leguminosa di wilayah Desa Gadingkulon. Data yang diperoleh akan menjadi dasar untuk mengembangkan strategi pemanfaatan yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ujar Rini selaku ketua tim. Hermanto menambahkan bahwa kegiatan ini akan berlanjut, termasuk sosialisasi salah satu legum yang memiliki potensi untuk dikembangkan, yaitu koro pedang.
Proses inventarisasi melibatkan mahasiswa dalam survei lapangan, identifikasi spesies leguminosa, dan pengumpulan informasi terkait lokasi ditanam dan pemanfaatannya selama ini. Petani setempat juga aktif berpartisipasi dengan memberikan informasi yang diperlukan. “Ini adalah langkah positif untuk memahami potensi lokal tanaman leguminosa di desa kami. Dengan data yang tepat, kami dapat merancang program pelatihan yang lebih efektif untuk anggota kelompok tani kami,” tambah Miselan, ketua kelompok tani.
Kelanjutan dari hasil inventarisasi mencakup sosialisasi tanaman koro pedang sebagai komoditas yang bisa dikembangkan sebagai sumber protein bagi ternak. Penyuluhan tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga memberikan informasi tentang potensi ekonomi dari tanaman leguminosa. Petani diberikan wawasan tentang pasar yang potensial dan peluang bisnis yang dapat dijelajahi dengan mengintegrasikan tanaman leguminosa dalam sistem pertanian mereka.
Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat membantu dalam mendukung pertanian berkelanjutan, meningkatkan pendapatan petani, dan pemenuhan gizi bagi masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dianggap sebagai langkah awal menuju pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa Gadingkulon. (Team/MT)