![Dosen Fakultas Peternakan Melaksanakan Penelitian Evaluasi Performa Produksi Kelinci di Peternakan Rakyat Kecamatan Bumiaji Kota Batu](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2023/11/popy-1.jpg)
Penelitian ini didanai oleh Fakultas Peternakan melalui Program PNBP 2023 yang dilakukan oleh tim dosen di Laboratorium Aneka Ternak, Dr. Ir. Sri Minarti, MP., IPM., ASEAN Eng, Prof.Dr.Ir. Mochammad Junus, MS, dan Poppy Satya Puspita, S.Pt., M.Si tentang Performa Produksi Kelinci di Peternakan Rakyat Kecamatan Bumiaji Kota Batu merupakan penelitian pendahuluan untuk mengetahui potensi dan melakukan program pengembangan serta pemuliaan ternak kelinci di masa depan. Kecamatan Bumiaji merupakan salah satu daerah yang potensial untuk dijadikan sentra peternakan kelinci. Dalam pengembangannya, kelinci mempunyai prospek cukup baik dalam menanggulangi masalah kekurangan daging sebagai sumber protein secara terus menerus guna menjamin ketersediaan pangan di tingkat masyarakat terutama pada wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan lahan yang terbatas. Walaupun demikian, produksi daging kelinci masih sangat rendah jika dibandingkan dengan produksi daging hewan ternak lainnya.
Selain dagingnya yang sehat untuk dikonsumsi, kelinci juga memiliki banyak potensi untuk dikembangkan karena memiliki banyak kegunaan lain seperti penghasil kulit/bulu untuk industri tekstil dan kotoran yang memiliki nilai ekonomis untuk dijadikan pupuk atau pestisida organik. Kelinci juga merupakan hewan yang populer sebagai hewan peliharaan karena sifatnya yang jinak dan keindahan bulunya yang khas. Harganya yang tinggi, pasar yang tersedia, dan siklus perputaran suplai yang cepat menjadi daya tarik bagi peternak untuk membudidayakan kelinci hias bahkan jenis kelinci pedaging juga sering dijual saat umurnya masih anakan. Karena lebih tertarik untuk menjual kelincinya saat masih anakan, peternak tidak memiliki banyak anakan untuk dijadikan stok untuk dibesarkan sampai kelinci menjadi dewasa. Kondisi ini bisa menyebabkan menurunnya mutu genetik ternak kelinci yang akibatnya produktivitasnya menurun. Kurangnya data produktivitas ternak kelinci sampai umur dewasa atau siap potong terutama untuk kelinci pedaging menjadi penyebab sulitnya melakukan program pemuliaan kelinci. (AEO)
Berita Lainnya
![Pj Bupati Magetan Terima KKN 1140 Mahasiswa dari 3 Universitas](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/Penerimaan-KKNT-Oleh-Pj-Bupati-Magetan-2024-1-276x170.jpg)
![Pelepasan 568 Mahasiswa FAPET Universitas Brawijaya KKN di Kabupaten Magetan oleh Rektor](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/pelepasan-kkn-2024-2-276x170.jpg)
![Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Finalisasi Dokumen Penting untuk Akreditasi AQAS](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/rapat-finalisasi-AQAS-1-276x170.jpg)
![Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Majukan Budidaya Ayam Petelur dengan AI Bersama PT. Charoen Pokphand Indonesia](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/Rapat-Koordinasi-Teaching-Farm-dan-FAPET-UB-2-276x170.jpg)
Pengumuman
![Pengumuman Pembaruan Data Penerima KIP Kuliah Merdeka On Going Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Sosialisasi Bantuan Program Pembelajaran Kredensial Mikro Semester Ganjil 2024/2025](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-25-at-14.46.23-276x170.jpeg)
![Jadwal Pembekalan KKN Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Tahun 2024](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)
![Undangan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021](https://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/no-image.jpg)